BEKASI– Kepala Desa Kertamukti ,Kecamatan Cibitung ,Bekasi ,membantah pemberitaan dibeberapa media masa yang mengatakan adanya punggutan liar (pungli) di lakukan oleh oknum pendampingan PKH dan BPNT ataupun bantuan program pemerintah.
Dia menjelaskan warga Desa Kertamukti kebanyakan usaha diluar desa dan petani, saat pencatian bantuan sosial kadang menyurus pegawai atau RT nya untuk minta bantuan pencairan dana dari pemerintah tersebut.
“Masyarakat kebanyak petani jadi sebetulnya warga minta bantuan bantu pencairan dana tersebut karena sibuk ,” kata Sunarjo, Minggu (25/10).
Adapun RT mendapatkan uang Rp.20-30 ribu perorang, sebetulnya bukan pungli tetapi uang jasa dari masyarakat yang merasa terbantu karena ikut mendampingi dalam proses pencairan tersebut.
“Tidak ada pungli tetapi uang tersebut sifatnya sukarela dari penerima PKH atau BPNT,” katanya.
Kades juga baru mengetahui adanya dugaan pungli tersebut setelah ramai pemberitaan dan sempat klarufikasi kepada RT- RT ,kaluapun ada ada pe damping PKH melakukan hak sama kades mengaku tidak mengetahui secara langsung.
Sebelumnya,ramai diberitakan RT di Desa Kertamukti diduga melakukan pemotongan dana bantuan sosial sebesar Rp.20-30 ribu perorang saat pencairan dana PKH dan BPNT. (heru)