SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Sumedang sedang mempersiapkan kembali terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Parisipatif Masyarakat (PTSL- PM) untuk tahun 2023.
Berdasarkan informasi, bahwa untuk program PTSL- PM ksususnya di Kabupaten Sumedang pada tahun ini, untuk targetnya sekitar 50 ribu bidang tanah pengukuran.
Kemudian ada sekitar 24.884 Sertifikat, namun jumlah Sertifikat tersebut akan menyelesaikan kegiatan PTSL pada tahun sebelumnya yakni tahun 2022.
Hal tersebut di katakan Kasubag TU Kantor ATR/BPN Sumedang (Hasan M Syafi’i, S.Pd.) saat di konfirmasi di ruang kerjanya. Rabu, (11/01/2023).
” Terkait PTSL – PM tahun 2023, targetnya sekitar 50 ribu untuk Desa yang baru, Namun untuk lokasi Desa masih dalam tahap pembahasan,” Ucapnya.
Dikatakanya, pihaknya sementara ini sedang mengajukan terlebih dahulu ke Kanwil Provinsi Jawa Barat, apabila ada persetujuan pihaknya pun akan mempublikasikan Desa mana saja yang akan menjadi lokasi PTSL – PM tahun 2023.
” Kemudian terkait capaian dari PTSL-PM atau realisasinya pada tahun 2022, progresnya pengukuran itu kan hampir 108.179 di 6 Kecamatan 41 Desa,” ujarnya.
” Dikarenakan anggaranya dari Bank Dunia itu multiyears yaitu tahun 2022 harus selesai pada tahun 2023. Sekarang itu untuk pengukuran baru sekitar 90 ribu, dan sisanya sekitar 20 ribu lagi yang harus kita selesaikan, masih dalam proses dan akan diselesaikan di bulan Januari 2023. Selanjutnya setelah program tersebut beres baru kita akan melanjutkan program tahun 2023,” lanjutnya.
Menurutnya, yang menjadi kendala di lapangan diantaranya dari sisi pengumpulan berkas. Sebetulnya pihaknya sudah di bantu oleh PULDATAN (Pengumpul Data Pertanahan) yakni partisipasi masyarakat yang di ber SK dalam program PTSL -PM.
” Hanya saja masih ada banyak seperti diantaranya pemilik bidang tanah yang tidak ada di tempat, kami tidak bisa ambil berkasnya, kemudian ada juga yang masih belum di ketahui pemilik tanahnya tersebut, ada juga yang warganya belum siap, dikarenakan belum jelas pembagian warisnya, dan lain sebagainya,” terangnya.
Kasubag Hasan menyampaikan, bahwa untuk program PTSL-PM tahun 2023, pihaknya akan memprioritaskan ke Desa yang sudah siap untuk mengikuti program PTSL-PM. Dikarenakan apabila Desa nya siap dan lengkap, dapat memudahkan koordinasi untuk di proses.
” Bahkan tadi pun kami sedang rapat melaui zoom meeting terkait pembahasan penlok untuk tahun 2023. Dan nanti apabila fix kami akan publikasikan dan akan mengsosialisasikanya ke tingkat Kabupaten dan kita akan undang semua yang akan menjadj Desa yang menjadi lokasi PTSL PM Tahun 2023,” tuturnya. (rpg)