KARAWANG – Kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang terus disorot publik.
Tak sedikit kalangan yang menilai kerja mereka lamban dan tidak profesional. Bahkan pengamat politik dan pemerintahan Kabupaten Karawang, Asep Agustian SH.,MH., menduga, Bawaslu Karawang memiliki keberpihakan kepada salah satu pasangan calon (paslon).
Pasalnya, tak sedikit dugaan pelanggaran yang dilakuan oleh paslon tersebut, yang kemudian mencuat kepermukaan serta viral dimedia sosial namun seolah dibiarkan saja oleh Bawaslu.
Padahal kata Asep, temuan dugaan pelanggaran Pilkada tidak harus mesti berdasarkan hasil pengawasan dilapangan saja, atau tidak harus juga didasari adanya aduan. Namun laporan informasi yang bisa dipantau dari media sosial atau pemberitaan media baik online, cetak maupun elektronik bisa dijadikan bahan awal penelusuran.
Terpisah, Komisioner Bawaslu Propinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi mengatakan dalam hal pengawasan Pilkada, Bawaslu memiliki tugas mengawasi dan menangani dugaan pelanggaran.
Dalam hal penanganan dugaan pelanggaran, Zaki menerangkan, hal itu bisa berangkat dari dua hal, yakni, hasil laporan masyarakat dan dari hasil pengawasan Bawaslu itu sendiri. Ini bersifat proaktif.
Maka setelah itu, lanjut Zaki, Bawaslu kemudian harus melakukan langkah – langkah penelurusan kebenarannya atas temuan -temuan itu.
“Bawaslu juga harus mengawasi kampanye di media sosial, apakah ada informasi kampanye yang dilakukan oleh pihak – pihak terlarang seperti ASN dan TNI – Polri dan adakah informasi kampanye yang dikakukan ditempat terlarang, dan hasil pengawasan ini bisa dilakukan penelusuran lebih lanjut,” kata Zaki menjelaskan.
“Inilah memang tugas proses pengawasan kita,”tandasnya lagi.
Disoal belum adanya penanganan Bawaslu Karawang kaitan adanya vidio viral dimedia sosial , dimana sebuah acara pengajian diduga disisipi kampanye dan digelar dirumah seorang ASN dan adanya vidio seorang guru yang mengaku guru sudah diarahkan untuk memilih salah satu paslon, Zaki menyebutkan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Bawaslu Karawang, saat ini temuan dugaan pelanggaran tersebut sedang dilakukan penelusuran.
“Saya sudah telepon Bawaslu Karawang, semuanya sedang ditangani dan proses masih berlangsung. Hanya saja publik belum mengetahui apa yang sedang ditangani oleh Bawaslu Karawang,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Karawang, Suryana ketika dikonfirmasikan hal yang sama mengaku kaitan vidio tersebut masih dalam proses penanganan.
” Proses tahap penelusuran infomasi awal dalam memenuhi syarat formil dan materil,” imbuhnya.(NN)