KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Pengusaha drum asal Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Hendrik menuturkan kronologis kejadian yang menimpanya kaitan T yang memesan tong sampah sekolah kepada dirinya, namun sampai saat ini masih belum juga membayar.
Diceritakannya, T memesan tong sampah kepada dirinya untuk Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Korwilcambidik) di tiga wilayah kecamatan, yaitu Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, dan Cikampek.
“Saya sudah berkali – kali menagih, setelah ramai pemberitaan, baru T berjanji akan membayar di minggu depan. Dia barusan menghubungi saya melalui telepon, ya, saya menunggu niat baiknya, ” kata Hendrik kepada Onediginews.com, Selasa (1/3/2022).
“Awalnya T membeli tong sampah dengan jumlah puluhan lancar sampai selesai. Kemudian pesanan berikutnya berlanjut, untuk ditiga Korwilcambidik, dan sampai saat ini masih tersisa Rp. 11.700 ribu yang belum dibayar,” jelasnya.
Baca Juga : Pengadaan Tong Sampah di Wilayah Pendidikan Karawang Diduga Juga Masih Utang
Lebih lanjut Hendrik menjelaskan, pada saat pengiriman tong sampah ini diterima langsung oleh Kepala Korwilcambidik Purwasari, H. Hasan yang saat ini duduk sebagai Korwilcambidik Klari.
Bahkan menurutnya, H. Hasan juga mengalami kerugian karena harus menalangi pembayaran tong sampah tersebut.
“Memang ketika kami kirim tong sampah ini, diterima langsung oleh Pak Haji Hasan yang saat itu kepala Korwilcambidik Purwasari. Yang belum terbayar sebesar Rp. 11, 700 .000 ribu, bahkan pak haji Hasan ini juga turut dirugikan karena harus nalangan dari pesanan yang dilakukan T ini,” papar Hendrik.
Terpisah, Kepala Korwilcambidik Klari, H. Hasan, menjelaskan dirinya memang menerima tong sampah kiriman Hendrik dan T, pada saat itu ia masih menjabat sebagai kepala Korwilcambidik Purwasari.
“Waktu itu, T dan Hendrik mengirim tong sampah ke Desa, dan menawarkan tong sampah ini ke sekolah – sekolah, ya, saya hayukan,” jelasnya.
“Jadi bukan saya koordinatornya, saya justru banyak menalangi kaitan pembayaran tong sampah ini, saya hanya menerima saja,” tandas H. Hasan lebih lanjut. (Nina)
