KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Pencairan Program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana program bantuan sosial Pemerintah Pusat ini bukan lagi berbentuk sembako melainkan uang tunai.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI telah mencairkan BPNT melalui Kantor Pos di daerah masing-masing.
Pencairan diberikan petugas pos langsung kepada penerima BPNT.
Sejumlah warga yang ditemui Onediginews.com pun mengaku sangat senang menerima bantuan sembako tersebut berupa uang tunai. Pasalnya, kata mereka, uang lebih bisa digunakan maksimal. Mereka juga bisa membeli beras dan bahan pangan lainnya dengan kualitas yang bagus dan memilih sendiri sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Salah seorang penerima BPNT, Mak Ijah (60) warga Desa Kertasari mengaku dirinya lebih senang bantuan ini berbentuk tunai daripada sembako. Karena, selain dapat membeli beras, sisa uang yang diterima bisa dibelikan bahan pangan lainnya yang diperlukan. Dengan memilih sendiri sesuai yang dirinya butuhkan.
“Alhamdulillah, ieu narima bantuan, Rp.600 ribu,” ucapnya nampak senang, kepada Onediginews.com.
Ditanya lebih memilih Sembako atau Uang, Mak Ijah menuturkan, bantuan baginya sama saja. Karena keduanya, sama-sama membantu. Namun, jika harus memilih, ia lebih memilih uang.
“Nya emak mah, hatur nuhun pisan ka pamarentah bantuan na naon ge, da sarua bantuan. Tapi nya, mun artos mah pan salain pake meser beas, bisa pake meser anu sanes, sesuai ka hayang emak, da mun sembako mah sok geus ditentukeun ku warungna,” ungkapnya polos.
Dikatakan Mak Ijah, Untuk mencairkan dana di Kantor Pos, dirinya diminta membawa surat undangan, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hanya butuh waktu 1 menit, dana tunai sebesar Rp 600 ribu untuk tiga bulan sudah berada di tangan.
Hal senada dikatakan Suryati (52) warga Dusun Kramat, Desa Medang Asem, KPM lainnya yang menerima BPNT mengaku lebih senang mendapatkan bantuan secara tunai ketimbang berbentuk sembako.
Menurutnya, pencairan tunai bisa lebih banyak mendapatkan belanjaan, serta memilih beras dan bahan pangan yang bagus dan berkualitas.
“Alhamdulillah, bantuan mah sama – sama senang, mau sembako atau uang, tapi kalau uang tunai seperti ini kita bisa memilih barang sesuai kebutuhan yang bagus dan berkualitas. Karena memang uangnya juga untuk beli sembako,, buat beli beras,” ungkapnya sumringah. (Nina)
