KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) bersama Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) menggelar Peluncuran Pengelolaan Lahan Sawah Berbasis Teknologi Modern, sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat sektor pertanian yang lebih inovatif, adaptif, dan berkelanjutan. Acara yang berlangsung di lahan praktik seluas 3 hektare ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pertanian nasional serta civitas akademika UNSIKA. Senin (26/05/2025).
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran strategis sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terlebih di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, serta rendahnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian. Melalui pendekatan teknologi modern, alumni Fakultas Pertanian berinisiatif menciptakan solusi konkret yang tidak hanya produktif, tetapi juga edukatif.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Abdul Roni Angkat, STP, M.Si Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Barat, Dr. Rustan Massinai, S.TP., M.Sc,. Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jatisari, Ir. Yuris Tiyanto, M.M., Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Drs. Rochman, M.Si., serta Ketua Kelompok Tani Andalan Jawa Barat, Otong Wiranata, Sejumlah dekan di lingkungan UNSIKA serta para tamu undangan lainnya juga hadir dan memberikan dukungan terhadap program ini.
Wakil Rektor III UNSIKA bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. H. Amirudin, Drs., M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif yang dilakukan oleh para alumni. Ia menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa alumni tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga turut berkontribusi secara nyata dalam pengembangan dan kemajuan institusi pendidikan yang telah melahirkannya. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa agar lebih memahami proses pengolahan pertanian modern secara aplikatif dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian, Ir. Sri Jaya Midan, MP, menyampaikan bahwa saat ini keterbatasan sumber daya manusia, khususnya petani, menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan budidaya pertanian. Ia menekankan bahwa semakin berkurangnya jumlah petani menuntut adanya inovasi agar proses budidaya tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tenaga manusia.
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, diluncurkanlah sistem pengelolaan sawah berbasis teknologi modern. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi atas keterbatasan sumber daya manusia di sektor pertanian, tetapi juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen, sekaligus menjadi bahan untuk riset akademik pada setiap tahapan budidayanya.
Program pengelolaan lahan sawah ini akan mengintegrasikan berbagai teknologi pertanian modern seperti drone sprayer, rice transplanter, rotavator, dan combine harvester. Seluruh teknologi ini akan dimanfaatkan tidak hanya untuk proses budidaya, tetapi juga sebagai media edukasi, pelatihan, dan riset untuk mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian.
Menariknya, dalam penyediaan alat-alat mekanisasi tersebut, IKA Faperta bekerja sama dengan PT Maxxi Tani—sebuah perusahaan pertanian berbasis teknologi yang dikelola oleh salah satu alumni Fakultas Pertanian UNSIKA. Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, alumni, dan dunia industri dalam menjawab tantangan transformasi pertanian nasional.
Dekan Fakultas Pertanian UNSIKA, Prof. Dr. Sulistyo Sidik Purnomo, Ir., M.Si., menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari kontribusi UNSIKA dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya kebijakan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan melalui teknologi dan kemandirian sumber daya manusia. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari pengembangan ekosistem pertanian modern yang mampu menjawab kebutuhan zaman serta menciptakan lulusan pertanian yang unggul dan siap pakai.
Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan langsung ke lahan sawah dan demonstrasi alat pertanian modern yang akan digunakan dalam proses produksi mendatang. Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari seluruh peserta.
Sumber: Humas Unsika