KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ketua Pelaksana sekaligus Koordinator All Admin Info Tunggakjati, Sutardi S.Ip., menjelaskan bahwa pada acara Milangkala tahun ini pihaknya berjuang kerja keras bersama seluruh panitia, melaksanakan acara selama 2 (dua) hari sejak tanggal 22 Januari sampai 23 Januari 2022 dan betul-betul mengangkat tentang Seni “Sekar Sajati”.
Seni “Sekar Sajati” adalah Pagelaran Seni Karya warga masyarakat Tunggakjati” yang salah satunya pagelaran wayang golek asli dari warga masyarakat Tunggakjati, yang setelah lebih dari 2 tahun ini, tidak pernah muncul karena pandemi Covid-19.
“Acara kita laksanakan selama 2 hari, diantaranya mulai dari Seni Mural Karawang, Perlombaan Tari Jaipong dan Temang Pop Sunda, hadir juga Seniman Sunda Karawang Kang Yorez, Miss Dakem Karawang dan hiburan lainnya serta pagelaran Wayang Golek,” jelasnya.
Kegiatan digelar pada hari Sabtu, 22 Januari 2022, bertempat di halaman Kelurahan Tunggakjati.
” kita semua telah menyaksikan Tallent Seni Mural Karawang bersama Kang Amirul Fahmi – dkk, dengan melukis atau menggambar pagar halaman belakang Kelurahan dengan tema (Curug KW.8) sebagai salah satu peninggalan zaman colonial belanda sebagai jembatan penghubung masyarakat antara Tunggakjati dan Mekarjati, dan dengan kreativitas para pemuda Tunggakjati menciptakan gambar curug kw.8 dengan hasil jepretan kamera atau hasil photography yang cukup bagus dan artistik, sehingga kami angkat sebagai salah satu gambar yang memiliki seni dan sejarah yang kuat di wilayah Tunggakjati,” paparnya.
Dalang Enang Sadim Acep Putra tampil energik dan memukau di acara Milangkala Info Tunggakjati yang ke-2 tahun menghibur masyarakat Tunggakjati. Kegiatan ini berlangsung Minggu, 23 Januari 2022.
Dalam kegiatan rangkaian Milangkala Info Tunggakjati Gerbang Informasi Baraya Tunggakjati, sebagai sarana media sosial yang bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul disegala bidang, memiliki tujuan meningkatkan kepekaan sosial, kepedualian antar sesama, menjaga silaturahmi dan tentunya mampu menghadirkan berita yang aktual seputar berita kewilayahan khsususnya diwilayah Tunggakjati, dan mengangkat produk lokal UMKM yang ada di Tunggakjati untuk lebih berdaya saing, dapat dikenal masyarakat secara luas sesuai perkemangan zaman.
Enang Solehudin atau yang sering dipanggil Dalang Muda Enang Sadim Acep Putra berusia 30 tahun lahir di Karawang, 09 Juli 1991. Merupakan anak ke 10 dari 11 bersodara dari Dalang Sadim Acep Putra yang merupakan salah satu dalang wayang golek Lingkung Seni “Gending Pusaka Rama” yang ada di Kabupaten Karawang yang berdomisili di Jati Ilir II Tunggakjati Kelurahan Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang. Dan kakek dari Dalang Enang Sadim Acep Putra adalah pengrajin wayang dan sebagai pelaku seni sehingga melekat kecintaan terhadap seni wayang golek.
Sejarah singkat Dalang Enang Sadim Acep Putra saat mulai terjun ke dunia jagat padalangan bermula dari mencintai seni dari para orangtua dan sesepuhnya sekaligus hobi nonton wayang golek saat orangtuanya Dalang Sadim Acep Putra manggung dari panggung ke panggung sehingga mulai mencintai seni wayang golek.
Awalnya dulu sering ikut manggung dengan orangtua dan kebetulan ada darah seni yang mengalir dari orangtua Dalang Sadim Acep Putra dan bergabung mengikuti komunitas seperti PWG (Pecinta Wayang Golek) yang ada di Kaupaten Karawang.
Pada tahun 2017 akhir mulai belajar menekuni dunia padalangan dan langsung mempraktekan mendalang di panggung dan hingga sampai dengan sekarang masih belajar mendalang dan jika ada panggilan di tekuni dengan baik.
Adapun perjalanannya selama menjadi dalang muda baru menginjak sekitar 4 tahunan, karena dulu daerah tunggakjati terkenal sebagai tempat mencetak dalang di Kabupaten Karawang, jangan sampai sekarang hanya tinggal cerita dan kenangan. Dulunya itu banyak dalang di tunggakjati sehingga jangan sampai cukup sampai di orangtua dulu saja, tapi harus ada lagi regenerasi penerus lainnya dalang-dalang di tunggakjati.
Selain itu dukungan demi dukungan datang juga dari istri yang bernama Sintha Rahayu atau yang sering akrab dipanggil (Sintha) dan baru dikarunia 1 orang anak yang bernama Wisnu Jenggala Manik (Farhan).
Dalang yang sekaligus berprofesi sebagai guru mengajar di salah satu sekolah dasar di Tunggakjati yaitu di SDN Tunggakjati III Kecamatan Karawang Barat dengan mengajar sebagai guru olahraga.
Harapannya kedepan semoga pandemi cepat berlalu supaya perizinan pagelaran seni wayang golek di perbolehkan untuk lagi bisa menghibur masyarakat secara luas. (Rls)