KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cikampek yang diduga berbuat curang dengan cara memindahkan ribuan suara untuk menguntungkan calon anggota legislatif (Caleg) Nomor Urut 1 di Dapil V dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dilempar setumpuk berkas form DA1 Plano oleh salah seorang tim relawan Anggi Rosdiana.
Detik-detik Ketua PPK Cikampek, Hoerudin dilempar tumpukan berkas tersebut, terekam kamera onediginews.com saat meliput dilokasi, Rabu (28/2/2024).
Dengan wajah kesal dan menahan geram, Jalu (sapaan akrabnya), yang juga merupakan suami dari Anggi Rosdiana (Caleg Dapil V Nomor Urut 9 dari PKB), melemparkan tumpukan berkas DA1 Plano kepada Hoerudin.
Dengan penuh emosi, ia menanyakan kepada Hoerudin siapa yang telah memberinya uang, sehingga Hoerudin berani memindahkan angka suara partai ke Caleg Nomor Urut 1 dan angka suara Caleg lain masih ke caleg yang sama (Caleg Nomor 1).
“Ini siapa yang membocorkan,Siapa dibelakang kamu, Ricky, kenapa ini berubah?,” ucapnya seraya melempar tumpukan berkas sebanyak 3 kali.
“Ini ada penggelembungan suara diantara internal partai, dan pertanyaan saya hanya satu, kamu menerima uang berapa ?. Ayo ngomong, kamu kan ketua PPK, kok bisa beda, kamu kalau tidak mau bicara , kamu saya bisa pidanakan, kamu sekuat apa ngebekingi salah satu Caleg,” tegasnya lagi, seraya diingatkan Tim Relawan Anggie lainnya agar Hoerudin berkata jujur saja.
Sementara itu, Calon Legislatif (Caleg) Dapil V Partai PKB, Anggie Rosdiana mengungkapkan, sekitar pukul 02.00 WIB, dirinya menerima pesan Whatasapp, yang mengirimkan DA1 hasil rekapitulasi tingkat Kecamatan.
Masalahnya, lanjut Anggie, setelah diamati, dirinya menyadari bahwa perolehan suara di 8 Desa di Kecamatan Cikampek hampir diseluruh TPSnya, tiba-tiba berubah dan tidak sesuai dengan DA1 salinan yang dipegangnya.
“Suara saya memang tidak berubah, tidak diganggu, namun yang membuat saya begitu kaget dan marah adalah, suara partai dan caleg lain tiba-tiba berpindah ke Caleg Nomor Urut 1, dan jumlahnya tidak sedikit, mencapai sekitar 2000an suara, DA1 yang berubah ini bocor sampai ke saya,” ungkap Anggie.
“Ini jahat, jelas ini terlalu berani dan kasar. Kok bisa Ketua PPK melakukan hal tersebut, DA1 hasil rekapitulasi yang tinggal menunggu pleno penetapan ini, mendadak berubah dengan begitu mencolok,” sesalnya.
Oleh karenanya, ia bersama ratusan tim relawannya, akan terus mengawal sampai KPU dan Bawaslu menindaklanjuti.
Pasalnya, lanjut Anggie, Ini jelas ada indikasi atau pelanggaran yang diduga dilakukan Ketua PPK Cikampek, dengan memindahkan suara partai dan suara Caleg lainnya, dengan maksud Caleg Nomor 1 bisa mengalahkan suara dirinya.
“Ini jelas ada rencana, ada kongkalikong antara PPK dengan Caleg tersebut, dan kita punya bocorannya, jadi mereka tidak bisa mengelak. Ini terlalu konyol,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi