Karawang, Onediginews.com- Pelaksanaan tes tertulis calon Kepala Desa (Kades) di 177 Desa di Kabupaten Karawang, Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Karawang, berikan solusi tes tertulis dipisah menjadi 6 Wilayah guna mengantisipasi adanya kerumunan dimasa pandemi covid-19.
Tepat nya pada Selasa (24/2) Kemarin, tes tertulis calon Kades memulai tahapan, yang harus di lalui agar masuk ketahapan selanjutnya.
Kaprodi Hukum UBP Karawang Gary Gargarin mengatakan, bahwa tes tertulis di bagi menjadi 6 wilayah, Karawang Barat, Rengasdengklok, Rawamerta, Kota Baru, Telukjambe Timur serta Lemah Abang.
Menurut Gary, dalam tujuannya memisahkan 6 wilayah karena sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yang sekarang terjadi adalah datangnya wabah covid19.
“berdasarkan pengalaman, setiap tes tertulis calon Kades pasti membawa masa, dan pasti terjadi adanya kerumunan, oleh karena itu kami bersama dinas instansi terkait memberikan solusi, agar tidak terjadi kerumunan kita bagi 6 wilayah” ucap Gary di Gedung B UBP lantai 3 kepada Onediginews.com, Rabu (24/2).
Sedangkan, untuk tes tertulis sendiri ada 14 desa yang jumlah calonnya lebih dari 5, artinya harus ada yang gugur dari 14 desa tersebut dan total ada 98 calon.
“Dari 98 calon ini, mereka harus mengerjakan 200 soal, dimana soal yang kami sediakan ini mengenai agama, kemudian Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Desa, Matematika Dasar dan Pengetahuan Wanhum, jadi calon Kades harus mengisi semua soal yang telah di siapkan,” terangnya.
Sementara, setelah mereka mengisi soal ujian, selanjutnya dari tim UBP sebagai penyelenggara yang di tunjuk oleh DPMD langsung mengkoreksi hasil ujian tersebut.
“Selanjutnya DPMD lah yang akan menyerahkan hasil ujian tertulis itu kepada tim 11 di tingkat Desa,” pungkasnya. (Iki)
