KARAWANG– Ribuan mahasiswa di Karawang turun kejalan menggelar aksi unjuk rasa mendesak pemerintah mencabut undang-undang Ciptakerja atau Omnibus Law.
Masa mahasiswa menggunakan almamater setiap kampus masing-masing dan siswa SMK didepan Kantor Pemkab Karawang.
Koordinator lapangan dari Universitas Buana Perjuangan (UPB) Nacho mengatakan dalam orasinya elemen mahasiswa sudah tidak percaya lagi kepada wakil rakyat dan partai karena selama ini suara rakyat tidak didengat.
Dia juga menolak ajakan pejabat pemerintah kabupaten untuk melakukan audensi dengan perwakilan mahasiswa dengan jumlah terbatas karena mahasiswa minta semua masa aksi masuk kedalam.
“Kita mau sidang rakyat bukan audensi,” katanya.
Dari pantauan dilapangan sempat terjadi kerusuhan antara mahasiswa dan pelajar SMK yang hadir saat aksi melempar botol minuman mineral. Saat salah satu pelajar akan dibawa dua mahasiswa berjaket biru para pelajar berpakain bebas melakukan perlawanan sehingga saling tinjupun terjadi sesaat.
Dalam aksinya mereka melakukan orasi secara bergantian. Selain itu, aksi bakar ban dan dan keranda mayatpun mewarnai unjuk rasa mahasiswa.
Menjelang pukul 14.30 WIB ,masa aksi akhirnya membubarkan diri tanpa bisa menyampaikan aspirasi.(red)
