KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pegawai puskesmas (perawat) menolak pasien yang hendak berobat.
Keributan ini terpantau dalam vidio Tiktok milik Bupati Karawang Aep Syaepuloh @haepsyaepulohse yang diunggah sekitar 19 jam yang lalu.
Dalam vidio tersebut, tampak seorang ibu yang sedang terduduk menangis karena kesal diduga diperlakukan tidak ramah oleh salah seorang pegawai Puskesmas atau perawat bernama Hendra.
Diketahui, sang ibu hendak memeriksakan anaknya yang masih balita ke Puskesmas tersebut.
“Ya mengakui weh atuh pak, Saya tahu bapak itu kesal, karena bapak mau pulang saya kesini, tahu saya juga,” kata ibu tersebut sambil terus terisak menahan airmatanya.
Hendra sendiri terdengar berdalih jika dirinya siang itu bukan mau pulang tetapi baru saja datang untuk bekerja.
“Kalau saya ada kata yang salah maaf atuh, mungkin cara penyampaian saya yang kurang,” kata Hendra menjawab komplainan sang ibu yang terus terisak tangis.
“Kalau bapak baru datang, ya secara baik-baik atuh pak,” isaknya lagi.
Tak lama berselang Bupati Karawang Aep Syaepulah terlihat mendatangi kedua belah pihak yang sedang beradu argumen tersebut seraya menanyakan dimana dokter jaga hari itu.
“Kita IGD inikan 24 jam ya, gak ada cerita tidak menerima pasien kan?, gak boleh ya, terus yang jaga disini siapa?,” tanya Bupati.
Dokter jaga tersebut menjawab jika dirinya saat kejadian sedang merangkap tugas di USG.
“Yang jaga disini digantikan perawat pak,” ucap Dokter Jaga tersebut.
Bupati Aep kembali menegaskan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Karawang menjadikan Puskesmas Klari sebagai puskesmas yang melayani IGD sampai 24 jam.
“Makanya kita, saya simpan di Klari 24 jam itu gitu, mau tidak mau suka tidak suka kita harus melayani. Saya aja panas -panasan pak!!, tugas bapak itu cuma melayani masyarakat, datang baik-baik. Bapak siapa namanya, bagian apa, sudah berapa lama disini,” ujar Bupati Aep dengan nada kecewa yang tak bisa ditutupinya.
“Saya Hendra pak, bagian perawat, sudah 20 tahun disini,” singkat si perawat menjawab pertanyaan bupati.
“Apalagi sudah 20 tahun, penyampaian pak, kadang-kadang kita penyampaian,” imbuhnya lagi.
“Saya bilang kok bapak tutup, saya jadi bingung? memang lab disini tutup sampai jam berapa?, karena kita aja bekerja sampai jam 4, kok jam tiga sudah tutup?,” herannya.
Bupati Aep pun terlihat makin geram , dan meminta Puskesmas Klari agar membuka Lab sampai pukul 16.00 WIB, sampai jam kerja usai.
“Bapak masih betah kerja disini pak? Masih betah gak, kalau bapak kira-kira sudah tidak betah disini sampaikan saja pak, kasih tahu kepala puskesmasnya,” seraya berlalu.
Tak lupa sebelum meninggalkan Puskesmas, Bupati Aep pun meminta maaf kepada sang ibu dan keluarganya. Sambil menyalami mereka juga sang anak balita yang tampak terbaring lemah dikasur IGD.
“Sudah ya bu ya, mudah -mudahan sehat anak ibu ya,” ucapnya.
Vidio yang unggah dengan 10 ribu lebih menyukai dan ribuan komentar tersebut sontak menarik perhatian netizen, yang rata-rata kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Klari.
@Om Bek Karawang =rifqah shop
“pernah di antep pedah datang jam 13 nyarekan
kunaon lain ti isuk.. cek aing pan isuk mah
neangan Hela duit na..pan sok Mayar 30 rebu KA
IGD puskesmas ieu teh.”
@Faulinaa Desi =Om Bek Karawang
“Komo urg a pas keur dehidrasi di tolak teu bisa
berobat pedah BPJS Purwakarta… edan ceuk aing
teh hanjakal salaki teu di video kalah foto doang”.
@👀
“bener banget puskesmas klari judes banget..
baru nanya doang udah oada ngotot ngomong nya
lebiah dari 2 orang lagi”.
@indomy goreng pedas
puskesmas klari mah emang begituuu paaaakk.. dari
duluuuuuuu.. sekali?nya kesitu, kapok banget, hati saya
cenat cenut abis dari situ..
@abiaryanda
brapa anda berani bayar jaspel pelayanan di tingkat
puskesmas?, untuk cuti bersama mereka tidak ikut cuti,
pasti puskesmas buka tidak ada yang tutup, berani
anda bayar jasa mereka 2 kali lipat?, tugas puskesmas
sangat padat, kunjungan ke desa*, gajinya tidak
seberapa beda dengan anda kunjungan sppd beda
Reporter : Nina Melani Paradewi
Sumber : Akun Tiktok Bupati Karawang @haepsyaepulohse.