KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Seorang pegawai Dinas Perhubungan diinformasikan nyaris terjebak di dalam lift gedung Perkantoran Pemda 2, beberapa waktu lalu.
Informasi didapat wartawan onediginews.com dari seorang pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, pada saat hendak menaiki lift.
“Lift rusak, konslet karena kebocoran, kemarin saja ada petugas yang terjebak didalam, untung masih bisa diselamatkan, pintu masih bisa dibuka,” kata pegawai dishub yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Diketahui, Pengelolaan Gedung Perkantoran Pemda 2 Karawang berlantai 5 tersebut berada dibawah tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang.
Ditemui di Kantornya, Kepala Bidang Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dali menjelaskan gedung Pemda 2 memang dibawah pengelolaan Dinas PUPR Kabupaten Karawang.
Namun setelah dilakukan pembagian tanggung jawab pengelolaan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Dinas PUPR hanya bertanggung jawab dibagian luar kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menempati. Sementara ruang kantor yang ditempati OPD menjadi tanggungjawab OPD masing-masing.
“berdasarkan kewenangan yang sudah dibagi -bagi oleh Bappeda, terkait penataan dan penanganan pemda 2, Dinas PUPR hanya bagian luar, itu yang menjadi tanggung jawab kita,” kata Dalli saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (12/7/2023).
“sementara pengelolaan atau pemeliharaan didalam ruang kantor OPD, menjadi tanggung jawab masing-masing OPD yang menempati, misalnya bocor, rusak atap atau kerusakan-kerusakan lainnya, itu tanggung jawab OPD,” jelasnya.
Dituturkannya lebih lanjut, salah satu contoh penanganan bagian luar yaitu fasilitas yang dipergunakan untuk umum diantaranya lift dan toilet.
Untuk penangan lift dan fasilitas umum lainnya, lanjut Dalli, Dinas PUPR sudah mempersiapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 1 Miliar di bidang bangunan.
“Sesuai arahan pimpinan fokus kita untuk perbaikan kebocoran toilet di lantai 1,2 dan 3 juga perbaikan lift yang sudah kita survei menggunakan tenaga ahli atau konsultan dari luar,” ujar Dali.
“Dan saat ini, kita masih terus berdiskusi dengan tenaga ahli terkait penanganannya seperti apa, sebab kita tidak bisa melakukan perbaikan melebihi anggaran yang disediakan,” ulasnya.
Kedepan, dikatakan Dali, agar Gedung Kantor Pemda 2 lebih represintatif, aman dan nyaman ditempati, Dinas PUPR Kabupaten Karawang akan menggunakan sistem Managemen Building. Dimana artinya, pengelolaan Gedung Pemda 2 akan dipihak ketigakan.
“Mudah-mudahan usul kita disetujui, dan bisa direalisasikan di tahun depan 2024. Sehingga pengelola gedung bisa lebih profesional mulai dari keamanannya, kebersihan, fasilitas gedung, termasuk penunjang-penunjang lainnya, yaitu air, listrik, acc, dan internet,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani P
