KARAWANG – Tidak lama lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang digelar.
Pesta demokrasi masyarakat Karawang dalam memilih calon bupati dan wakil bupati- nya selama lima tahun kedepan ini, tepatnya akan dilaksanakan hari Rabu, 9 Desember 2020 esok. Dan hari ini, Selasa (8/12/2020), adalah hari terakhir masa tenang jelang pencoblosan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
KPUD Karawang merilis sebanyak 1.643.490 pemilih akan menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah tersebut, jumlah pemilih laki-laki sebesar 823.722 pemilih dan 819.768 merupakan pemilih perempuan. Jumlah hak pilih itu tersebar di 30 kecamatan dan 309 desa/ kelurahan dengan jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebanyak 4.451.
Tiga pasangan calon pun telah siap berkontestasi, setelah tiga bulan lamanya berkampanye mengsosialisasikan visi misi dan program – program andalan mereka.
Ketiga Pasangan calon (paslon) tersebut yaitu,
1. Yessy-Adly dengan Nomor Urut 01
2. Cellica-Aep dengan Nomor Urut 02
3. Jimmy-Yusni dengan Nomor Urut 03
Lalu siapakah pasangan calon yang berpotensi memenangkan pertarungan di Pilkada Karawang 2020 ini ?
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan, Gunawan Kusmantoro, pasangan calon yang akan menang dalam Pilkada tentunya pasangan calon yang dekat dengan rakyat dan menawarkan misi perubahan untuk Karawang yang lebih baik.
“Masyakarat Karawang saya kira semakin cerdas dalam menilai figur calon Karawang Satu sekarang ini. Figur mana yang mampu menawarkan program yang realistis dan mendorong perubahan di Kabupaten Karawang. Saya kira itu yang akan dipilih oleh rakyat,” kata Gunawan, kepada Onediginews, Selasa (8/12/2020).
Akan tetapi, menurutnya, popularitas figur tidak hanya menjadi tolok ukur kemenangan, faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah sejauh mana mesin partai politik dapat efektif digerakkan untuk mendulang suara pemilih.
Sebagaimana diketahui, pasangan Yessy-Adly didukung oleh gabungan 4 partai politik yakni PDI Perjuangan, PPP, PBB, Hanura, dan PAN. Pasangan Cellica-Aep didukung oleh koalisi besar yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, Partai NasDem, dan enam partai nonparlemen yakni Perindo, PKPI, Berkarya, PSI, Garuda, dan Partai Idaman. Sedangkan pasangan Jimmy-Yusni didukung oleh koalisi Partai PKB dan Gerindra.
Dan jika dilihat dari hitung-hitungan kasar dengan mengacu kepada perolehan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, maka pasangan Cellica-Aep berpotensi menang, jika perolehan suara partai pendukung digabungkan.
“Perolehan suara pasangan ini (Cellica – Aep) bisa sebesar 515.383 atau 40,48% suara. Sedangkan perolehan pasangan Jimmy-Yusni bisa sebesar 320.187 atau 25,15% dan pasangan Yessy-Adly sebesar 342.269 atau 27,16%,” ujarnya memprediksi.
Namun demikian, ia menandaskan, satu hal yang perlu diingat bahwa perolehan suara koalisi partai politik pendukung dalam Pileg 2019 tersebut tidak bisa menjadi tolok ukur untuk memenangkan Pilkada.
“Karena dalam Pilkada, sosok atau figur serta mesin partai politik bekerja atau tidaklah yang akan menjadi kunci kemenangan,” pungkasnya.(NN)
