Subang, Onediginews.com – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, kembali melakukan kunjungan peninjauan lahan PTPN Jalupang Kalijati yang akan dijadikan tempat pemindahan TPA Panembong.
Dalam proses Pemindahan TPS tersebut perlu dilakukan sosialisasi yang terus berkelanjutan kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dilakukan agar masyarakat disekitar TPS Jalupang mendapatkan informasi utuh agar tidak simpang siur dan tidak termakan isu yang tidak benar.
Kang Akur menyampaikan bahwa pemindahan TPS harus segera dilakukan karena TPA Panembong sudah sangat mengkhawatirkan sehingga bila dibiarkan akan semakin menimbulkan masalah.
Tempat baru TPS di Jalupang dengan luas sekitar 14 ha terpilih karena asas kedaruratan mengingat TPA panombong overload dan lokasi TPS Jalupang tersebut lokasinya memungkinkan dijadikan TPS dengan mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya jauh dari pemukiman, menggunakan tanah perhutani dan akses menuju lokasi TPS tidak terlalu menggangu pemukiman warga sekitar.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Subang Nenden Setiawati menjelaskan bahwa selain untuk TPS, lahan PTPN Jalupang juga sebagian akan dijadikan lahan garapan sementara yaitu program penamanam kedelai yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang belum terpakai sampai menunggu proses pembangunan TPS selesai dibangun. Program penamanan kedelai tersebut sebagai program memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
Direktur PTPN Jalupang Rena, siap berpartisipasi dan siap bekerjasama dengan pemerintah Daerah kabupaten Subang dalam mendukung membangun Subang yang lebih baik dengan terus bersinergi serta berkoordinasi dengan PTPN Pusat baik itu pemindahan TPA Panembong ke TPS Jalupang dan program penamaman kedelai sebagai program ketahanan pangan.
Kadis Lingkungan Hidup Rona Mairansyah memaparkan bahwa lokasi di Jalupang merupakan salah satu lokasi yang cukup strategis dijadikannya TPS dengan pengelolaan sampah secara Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis. (red)