KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Belasan calon jemaah umroh mengadu ke kantor Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, gara-gara belum juga diberangkatkan oleh pihak travel.
Terakhir mereka diduga dijanjikan akan diberangkatkan oleh seseorang berinisial H yang merupakan pengelola Umroh Murah, tahun 2019 lalu. Namun hingga hari ini masih belum juga.
“diundur, undur, undur, ari duit mah asup sagala naon ges asup, dimana pun anak anu nyalesaikeun mah, ngan mimiti mah masihan Rp. 10 juta, ibu ini Rp. 18 juta lebih, tapi gak ada kepastian,” kata Santun dan Warmah, warga Desa Jayakerta kepada onediginews.com, Kamis (22/12/2022).
“Di telepon juga gak ada kepastian, sementara nama travelnya gak tau, yayasan gak tau, PT nya juga gak tau,” ungkap Santun.
Menurut Santun, ia dan korban lainnya belum merasa tertipu dan seperti dibodohin saja.
“ai katipu mah belum, punten iye mah lain katipu ngan iye mah asa dibobodo, urang kapan berangkat,” kata Santun dan Warmah kompak.
Sementara itu, Kasie Pelayanan Desa Jayakerta, Anwar menuturkan sejumlah masyarakat mendatangi kantor desa mengadukan terkait permasalahan umroh.
Mereka meminta desa membantu menyelesaikan permasalahan umroh yang dimana ada seseorang yang menjanjikan keberangkatan umroh itu sejak tahun 2019.
” sampai sekarang masih belum jelas keberangkatannya, sebagian masyarakat sudah datang kesini untuk mengeluarkan keresahannya pada pemerintah desa untuk bisa membantu menyelesaikan lewat jalur kekeluargaan terlebih dahulu,” jelasnya.
“kami sementara sudah memanggil sebagian orang-orang yang mereka anggap sebagai penanggung jawab, kita berusaha untuk mediasikan dulu dan mudah-mudahan ada solusi disitu,” pungkasnya.
Sebelumnya, dari informasi yang diterima, Masyarakat diiming-imingi umroh murah hanya dengan bayar Rp. 15 juta tapi sudah 3 tahun belum juga berangkat sehingga mereka minta uang dikembalikan.
Saat ini H pengelola umroh murah tidak bisa di hubungi , sehingga masyarakat kemudian mendatangi kantor desa Jayakerta. (Benk)
