KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah sebelumnya sempat viral dimedia sosial, pembangunan taman bermain anak yang berlokasi di Kantor Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang konstruksi dalamnya dari bilah bambu dan jebol.

Kini pantauan onediginews.com, Kamis (20/1/2022) bangku taman berbentuk kotak segi empat tersebut sudah diperbaiki. Namun demikian, perbaikan diduga asal- asalan.

Pasalnya, pengecatan seolah dilakukan asal jadi, cat nampak berceceran dimana – mana, bahkan kaleng cat pun masih tertinggal disamping bangku taman tersebut. Cat- cat dibangku – bangku kotak lainnya pun sama. Bahkan bangku yang terbuat dari semen tersebut sudah nampak retak- retak seperti jaring laba- laba.

Sekretaris Kecamatan Purwasari, Syahrul Hafid kepada Onediginews.com, Kamis (20/1/2022) mengaku kecewa dengan pembangunan taman bermain anak tersebut.
Menurutnya, meski Kecamatan hanya sebagai penyedia tempat atau penerima manfaat, namun seharusnya baik dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, dan pihak pelaksana melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan tuan rumah dalam hal ini Kecamatan Purwasari.
“Setelah pembangunan itu mereka (pelaksana) langsung bubar begitu saja. Bahkan si mesin juga baru dipasang kemarin setelah dikontak pak Camat,” kata Syahrul.
“Kita komplainnya ke pemborongnya, seperti mesin. Baru kemudian mereka pasang,” ucapnya lagi.
Dikatakan Syahrul, Kecamatan Purwasari memang hanya punya lokasi yaitu mempersiapkan sarana dan prasana tanah.
“kita hanya sebagai penerima manfaat. Kaitan penataan taman bermain anak itu dari dinas PRKP. Namun siapa pengawasnya pun Kecamatan tidak pernah tahu, karena tidak ada koordinasi dengan kecamatan,” ungkapnya.
“Kami kecamatan aja kurang apal, mereka bekerja, beres- beres pulang begitu saja. Tidak ada pamit,” kata Syahrul menyesalkan.
Bahkan lanjut Syahrul lagi, Ketika camat pernah meminta saluran air ditaman tersebut agar jangan sampai banjir, tidak dibuatkan.
“Seharusnya ada koordinasi dengan kami, sepeda saja tidak dipasang – pasang, setelah di telepon pak camat baru dipasang,” terangnya.
“Ya dipasang asal -asalan. Dan pengawas PRKP pun tidak nampak melihat pekerjaan pelaksana. Silahkan lebih jelasnya hubungi pelaksananya, namanya Asep,” ungkap Syahrul menandaskan.
Terakhir dikatakannya, selama ada pembangunan disini, Kecamatan tidak ada kaitan dengan dinas ataupun pelaksana. Dan serah terima dari PRKP kepada kecamatan pun belum, lanjutnya, pelaksana juga gak tahu seperti apa dengan dinas.
“Namun yang diharapkan, seharusnya taman bermain ini dibangun benar-benar representatif dan bermanfaat bagi warga masyarakat Purwasari dan aman bagi anak- anak,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak pelaksana, Asep ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp-nya, sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. (Nina)