KARAWANG | ONEDIGINEWS COM | Menyikapi ramainya sorotan publik mengenai biaya sewa menyewa uang buku paket di SMPN 1 Tirtamulya.
Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Karawang segera menindaklanjuti persoalan pungutan yang membebankan siswa tersebut dengan memanggil kepala sekolah SMPN 1 Tirtamulya.
Kasiwas Saber Pungli Karawang, Joko Suwito mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya langsung melakukan pengecekan ke sekolah dan meminta keterangan kepala sekolah.
“Jelas tidak boleh karena semua biaya sudah ditanggung oleh Dana BOS, dan sudah jelas aturannya tidak boleh membebankan siswa maupun orangtua siswa. Kami sudah turun langsung ke sekolah dan kami panggil,” kata Joko.
Ia pun meminta kepada siswa maupun orangtua siswa yang merasa keberatan atas pembiayaan sekolah yang dinilai tidak masuk akal untuk melaporkannya ke Saber Pungli Karawang.
“Jangan merasa takut. Jika ada pembiayaan yang membebankan siswa maupun orangtua siswa tak masuk akal, silahkan laporkan kepada kami,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tirtamulya mengakui adanya uang pungutan buku paket yang jelas-jelas dilarang keras oleh Kemendikbud.
Kepala SMPN 1 Tirtamulya, Nazmudin mengatakan bahwa uang pungutan sewa buku paket sebesar dua puluh ribu rupiah tersebut dimanfaatkan untuk biaya perawatan sampul buku.
“Buat biaya sampul buku paket, kan sudah bertahun-tahun digunakan kalau ada yang rusak tinggal diganti sampulnya. Buat biaya perawatan,” ungkapnya saat itu.
Sebelumnya, salah satu orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tirtamulya mengeluhkan adanya pungutan atau sewaan buku paket yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Salah satu orangtua siswa saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya bahkan diminta untuk membeli buku sebesar dua ratus ribu rupiah. Namun, karena merasa keberatan dirinya hanya memilih menyewa buku yang lebih murah.
“Disuruh namah beli buku yang 200 ribu, kalau sewa itu buku paket sewanya 20 ribu beli dua, satu semester dua kali beli, setahun 20 rebu sewanya,” ungkapnya.
Red.