Saturday, August 9, 2025
HomeBeritaUnsika Melaksanakan Pertama Kali Ujian UM-PTKIN Secara Luring

Unsika Melaksanakan Pertama Kali Ujian UM-PTKIN Secara Luring

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melaksanakan Ujian Masuk
untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara luring. Setelah melalui masa pandemik, yang mengharuskan pelaksanaan ujiannya dilakukan secara murni online. Saat ini siswa diharuskan untuk melaksanakan ujian UM-PTKIN secara luring dengan kehadiran peserta di salah satu panitia lokal UM-PTKIN yang telah ditetapkan untuk setiap daerah yang memiliki perguruan tinggi keagamaan. Meski ujian tetap dilaksanakan secara online, penggunaan perangkat yang
tersedia di tempat pelaksanaan ujian dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SEE).

Unsika sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Agama Islam (FAI) dengan keempat prodinya yaitu prodi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI), S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI), S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan S2 Pendidikan Agama Islam (Magister PAI), meski secara organisasi berada dibawah kementerian pendidikan dan kebudayaan, sehingga dipercaya menjadi salah satu panitia penyelenggara UM-PTKIN.

Menurut ibu Hj. Astuti Darmiyanti,MA.Ed.,Ed.D., Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam bidang akademik dan kemahasiswaan yang melatar belakangi dilaksanakannya ujian ini disebabkan karena Fakultas Agama Islam (FAI) UNSIKA sebagai satu-satunya fakultas yang tidak dapat ikut serta dalam ujian masuk nasional perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, karena secara
operasional dibawah kementrian agama. Sehingga para pimpinan berinisiatif untuk menggabungkan diri dalam ujian seleksi nasional yang berada dibawah kementrian agama untuk memberikan kemudahan dalam menjaring mahasiswa secara nasional, setelah sebelumnya hanya dapat
melaksanakan ujian secara mandiri.

Namun demikian ada yang berbeda dengan pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri (PTKIN) tahun ini. Semenjak awal mula bergabungnya Unsika ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dengan keberadaan Fakultas Agama Islam (FAI) pada tahun 2020. Unsika
dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang mengharuskan ujian dilaksanakan secara daring (online).

Sehingga menurut Hj. Astuti Darmiyanti,MA.Ed.,Ed.D. tahun ini setelah masa pandemik usai merupakan tahun pertamanya Unsika melaksanakan UM-PTKIN secara hybrid. Calon mahasiswa
diwajibkan untuk datang ke panitia lokal UM-PTKIN di daerahnya masing-masing meski pelaksanaan ujiannya serentak secara daring menggunakan perangkat komputer yang disediakan oleh kampus.

Untuk para pendaftar yang berada di karawang dan sekitarnya dapat untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi Islam negeri di UNSIKA. Meski demikian, bersyukur Unsika telah beberapa kali
melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan oleh kemendikbud yang juga memiliki karakteristik ujian yang hampir sama, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.

Selain UM-PTKIN Kementerian agama juga menyediakan jalur penerimaan mahasiswa baru nasional khusus bagai siswa-siswa yang berprestasi. Para siswa yang berprestasi dapat mengikuti Seleksi
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau disingkat SPAN-UMPTKIN.

Pelaksanaanya umumnya dilakukan sebelum UM-PTKIN. Siswa berprestasi diminta untuk melampirkan berkas-berkas prestasinya untuk diseleksi secara nasional oleh perguruan tinggi
yang menjadi pilihannya. Mahasiswa yang diterima dapat secara langsung menjadi mahasiswa perguruan tinggi pilihannya tanpa harus mengikuti prosesi tes seperti yang dilakukan di UM-PTKIN.

Namun demikian seleksi ini dilakukan secara nasional, sudah barang tentu saingannya tidak sedikit, sehingga lolos untuk menjadi mahasiswa berprestasi pilihan perguruan tinggi bukanlah sesuatu yang mudah.

Pada tahun 2023 ini UNSIKA menerima peserta ujian UM-PTKIN sebanyak 810 orang. Pelaksanaan dilakukan selama tiga hari dari mulai senin tanggal 29 Mei 2023 hingga Rabu tanggal 31 Mei 2023.

Untuk hari pertama dan kedua, ujian UM-PTKIN dilaksanakan sebanyak tiga sesi yaitu sesi pagi, siang dan sore dengan jumlah peserta total 360 orang. Hari kedua dilaksanakan sebanyak sesi 3 dengan
jumlah peserta sebanyak 360 orang. Sedangkan untuk hari terakhir dilaksanakan sebanyak satu sesi
yaitu sesi pagi dengan jumlah peserta sebanyak 110. Total sesi keseluruhan berjumlah 7 sesi, dengan rincian hari pertama dan kedua tiga sesi, dan ditutup dengan satu sesi pada hari terakhir.

Dari total keseluruhan terdapat 40 peserta yang terdaftar dan tidak mengikuti ujian karena berbagai faktor. Para peserta ujian diwajibkan mengikuti proses dan tata tertib yang berlaku selama ujian. Mulai dari
pemeriksaan-pemeriksaan untuk menghindari terjadinya kecurangan oleh tim keamanan dengan menggunakan perangkat metal detektor, pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan dari Fakultas
Ilmu Kesehatan (FIKES) UNSIKA, hingga pemeriksaan identitas dan kelengkapan identitas peserta.

Calon mahasiswa sudah harus berada di area tunggu yang berada di depan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik (FISIP) satu jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Saat memasuki ruangan peserta hanya diperbolehkan membawa alat tulis dan kartu ujian dan
memilih tempat duduk yang telah ditetapkan oleh panitia. Sebelum dilaksanakan ujian peserta
diwajibkan untuk menyimak sambutan dari bapak menteri agama bapak Dr. (H.C.) K.H. Yaqut Cholil Qoumas terkait pelaksanaan UM-PTKIN. Setelah itu siswa disuguhkan tayangan terkait mekanisme
pelaksanaan ujian, agar mahasiswa mampu melaksanakan ujian dengan baik dan benar.

Selanjutnya ujian dilaksanakan selama 2 jam. Hingga saat berita ini ditulis, pelaksanaan ujian berjalan dengan
lancar dan kendala serius yang dapat menghambat terlaksananya kegiatan. Khusus untuk calon mahasiswa UNSIKA yang belum sempat mengikuti ujian UM-PTKIN, kampus menyediakan jalur Ujian
Mandiri yang sudah dibuka mulai tanggal 8 Mei – 27 Juni 2023 bersama 25 PTN yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Wilayah Indonesia Bagian Barat.

Dr. H. Akil, M.Pd., dekan Fakultas Agama Islam (FAI) berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan optimal, setiap perguruan tinggi mendapatkan mahasiswa yang berkualitas, dan diberkahi Allah SWT
sebagai suatu kegiatan yang bernilai ibadah. Wakil Dekan FAI, Dr. H. Acep Nurlaeli, M.Pd Wakil Dekan
II bagian umum dan keuangan dan juga berharap bahwa kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga akhir acara. (Red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments