Saturday, August 2, 2025
HomeBerita ViralWaduh !, Ibu - ibu Pedagang Kaki Lima Tantang dan Ceramahi Bupati Subang.

Waduh !, Ibu – ibu Pedagang Kaki Lima Tantang dan Ceramahi Bupati Subang.

Subang, Onediginews.com – Viral di media sosial video ibu- ibu pedagang kaki lima tantang Bupati Subang, Ruhimat.

Dalam video berdurasi sekitar 3 menit 40 detik yang beredar luas di media sosial tersebut, seorang ibu yang tidak diketahui namanya ini, terdengar menantang Bupati Subang, Ruhimat, karena dirinya dilarang berjualan dan diminta segera membereskan dagangannya oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol)  PP Kabupaten Subang.

Diduga ibu yang berusia sekitar 40 tahunan ini, masih saja berjualan di jalan utama Kota Subang. Ditengah Pemerintah Kabupaten Subang memberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Bapak Bupati punten, kadieu weh sakedap kitu , abdi bade nyarios, kitu,” ucapnya kepada petugas Satpol PP yang dalam video itu terlihat berada di dalam mobil dinas.

“Sok pang laporkan ka bapak bupatina, piwarang kadieu kitu,” ucapnya lagi sambil menggerutu dengan logat bahasa sundanya yang khas.

Dalam video tersebut juga nampak ibu yang menggenakan pakaian berwarna merah muda ini menasehati petugas Satpol PP yang terlihat hanya diam saja duduk terpaku didalam kendaraan dinasnya.

“Hirup didunya teh moal dibawa maot, moal, sing soleh ari jadi jelema teh, teu nyaah kanu leutik,” ujarnya setengah memelas.

Masih dengan logat sundanya, si ibu menegaskan jika masyarakat kecil juga memiliki keluarga yang harus diberi makan. Terlebih ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini yang membuatnya sulit mencari uang.

“Nu leutik ge boga beuteung, boga budak, komo ayeuna keur korona kieu hese ngala duit, rek dagang didieu ge kuat teu menang,” ungkapnya.

Si ibu juga meminta para petugas Satpol PP untuk bekerja dengan menggunakan otak dan hati nurani.

“Yeuch digawe teh pake ieu yeh, pake hati nurani, boga hate nurani teu,” kata si ibu tersebut sambil beristighfar karena menahan rasa sedih dan amarahnya.

Dalam video itu juga nampak si ibu terus saja memarahi dan menceramahi petugas Satpol PP. Sambil menahan tangis.

“Bejakeun ka Pak Ruhimat, lamun teu usaha moal nyatu,” ucapnya tersekat.

Ia juga meminta petugas bersikap adil dalam memperlakukan pedagang kecil. Dan menegaskan bahwa Ruhimat menjadi bupati itu karena dipilih oleh rakyat.

“Bebeja ka pak Ruhimat, titah kadieu ka tukang dagang, pake hate nurani pak Ruhimat, dan jadi bupati teh dipilih ku rakyat lain menang sorangan pak Ruhimat teh,” pungkasnya seraya berlalu pergi. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments