Karawang – Onediginews.com – Kemenangan Cellica Nurrachadianna dan Aep Saepulloh (Cellica – Aep) di Pilkada Karawang 2020 lalu, merupakan amanah yang diberikan oleh masyarakat Karawang dengan harapan mampu membawa Kabupaten Karawang menuju kemakmuran dan kesejahteraan.
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih, Cellica- Aep pun diminta bekerja maksimal dalam melayani kepentingan masyarakat dengan menunjuk Aparatur – aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu memberikan kualitas pelayanan yang tinggi dalam pekerjaannya.
“Profesional, Kompeten, Kreatif dan Inovatif, serta mampu memberikan terobosan – terobosan baru untuk Karawang yang lebih baik,” ungkap Pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang, Gabriel Alexander, Rabu (23/12/2020) di kantornya.
Pasalnya, Menurut Gabriel, sejauh ini, publik pun sudah mengetahui bersama, jika Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang baik tingkatan kepala dinas maupun Sekretaris Daerah sebagai Panglima tertinggi PNS itu sendiri, belum mampu menorehkan prestasi apapun yang fenomenal bagi masyarakat Karawang.
Terutama kaitan pemasalahan Pandemi Covid-19 yang justru malah semakin mewabah dan menjalar di masyarakat. Sehingga Kabupaten Karawang tidak juga kunjung keluar dari Zona merah Covid -19, dimana hal ini, lanjut Gabriel tentunya akan sangat berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
“Kami menilai, Mereka hanya bekerja melakukan hal yang sama dari tahun ke tahun, kurang inovatif dan tidak punya terobosan. Pertanyaannya kemudian ? Prestasi fenomenal apa sih yang sudah dimiliki para kepala dinas ini termasuk Sekda-nya sekalipun ?,” Ujar Gabriel mempertanyakan.
“Menurut kami, Kerja mereka masih standar dan tidak mempunyai program kerja aksi nyata yang baik. Dan bahkan dalam penanganan Covid -19 saja, Sekda karawang saat ini kami nilai belum mampu menyelesaikannya dengan maksimal,” tandasnya lagi.
Ketua Umum LSM PENA Karawang ini menuturkan untuk itu, kinerja ASN Karawang ini perlu diperbaiki dan dievaluasi. Bupati dan Wakil Bupati terpilih, setelah resmi dilantik bulan Februari mendatang, harus secepatnya melakukan rotasi dan mutasi.
Bahkan tegasnya, jika dianggap perlu, Bupati dan Wakil Bupati juga harus mengganti Sekretaris Daerah.
“saya mendukung sekali jika bupati baru ini melakukan rotasi mutasi, menempatkan orang -orang yang tepat dan profesional di struktural masing – masing dinas, dari mulai ASN tingkat esselon III, II sampai ke Sekretaris Daerah-nya bila perlu, ganti !,” tandas Gabriel.
“Sekretaris Daerah yang mampu menerjemahkan kebijakan Bupati dengan baik untuk dilaksanakan para eselon di bawahnya dan staf PNS sebagai ujung tombak pelayanan prima pada masyarakat. Serta menjalin komunikasi yang aktif dan reaktif,” pungkasnya.(NN)