KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dalam rangka percepatan penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2022 , Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia membagikan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Sembako secara tunai.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam surat Kementerian Sosial Republik Indonesia Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Nomor : 592/6/BS.01/2/2022 tertanggal 18 Februari 2022 perihal “Percepatan Penyaluran Bansos Sembako/BPNT Periode Januari s.d. Maret Tahun 2022.
Adapun untuk di Kabupaten Karawang sendiri Program BPNT ini sudah mulai dibagikan. Ratusan KPM sejak hari Minggu (20/2/2022) lalu, menerima pencairan BPNT secara tunai. Diawali di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat.
Salah seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Medang Asem yang ditugaskan membagikan bantuan kepada KPM menjelaskan bahwa dalam membagikan bantuan BPNT di wilayah Kecamatan Jayakerta, PT. Pos Indonesia (Kantor Pos) memang memperbantukan PSM sebagai operator dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai pendamping dan pengawasnya.
“Kami dari PSM dan diperintahkan oleh pendamping TKSK sebagai user untuk membagikan program BPNT ini, ya, diperbantukan oleh Kantor Pos,” jelasnya kepada Onediginews.com disela- sela kegiatannya membagikan bantuan kepada KPM.
Dikatakannya, untuk Kecamatan Jayakerta, Program BPNT ini ditargetkan selesai selama dua hari.
“Untuk satu kecamatan ini kita ditargetkan selesai selama dua hari, karenanya semua operatornya dari PSM, pengawasan dan pendampingan tetap TKSK,” ungkapnya.
“Dan untuk hari ini kita membagikan di tiga desa, yaitu, Medang Asem sebanyak 291 KPM, Kampung Sawah sebanyak 275 KPM, dan Cipta Marga sebanyak 279,” tuturnya lagi.
Lebih lanjut ia menerangkan, Tidak ada kendala berarti pada saat membagikan bantuan tunai ini kepada KPM, kecuali sinyal yang kerap meloading lama pada saat mengirimkan foto penerima bantuan.
“Tidak ada kendala, paling hanya sinyal aja karena pemotretan langsung dikirimkan link nya ke Kementerian Sosial. Yang lainnya lancar- lancar, karena Kartu Tanda Penduduk ( KTP) dan Kartu Keluarga ( KK) juga harus sesuai dengan barcode dari Kantor Pos,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang penerima BPNT mengaku senang BPNT cair dalam bentuk uang tunai.
“Alhamdulillah, senang sekali, saya dapat Rp. 600 ribu,” katanya terlihat senang.
Menurutnya, bantuan apapun bentuknya sama saja. Namun jika boleh memilih mending menerima tunai seperti sekarang.
“Bantuan mah sebenernya sama aja, sembako boleh, uang juga boleh, tapi kalau boleh milih mah mending menerima tunai seperti sekarang, jadi saya bisa belanja sesuai kebutuhan dan tidak hanya itu-itu saja jenisnya,” ungkap warga RT 14, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta ini.
Hal senada dikatakan warga RT 13 Dusun Bubulak, KPM lainnya yang menerima BPNT mengaku lebih senang mendapatkan bantuan secara tunai ketimbang berbentuk sembako.
Menurutnya, pencairan tunai bisa lebih banyak mendapatkan belanjaan, serta memilih barang yang bagus dan berkualitas.
“Alhamdulillah, bantuan mah sama – sama senang, mau sembako atau uang, tapi kalau uang tunai seperti ini kita bisa memilih barang sesuai kebutuhan yang bagus dan berkualitas. Karena memang uangnya juga untuk beli sembako,” ulasnya seraya tertawa kecil.
“Alhamdulillah, Gak ada potongan, saya dapat Rp. 600 ribu ,tiga bulan. Kita cuma difoto doang sama tanda tangan,” ucap ibu Suryati, warga Dusun Kramat, Desa Medang Asem, ditemui terpisah usai mengambil bantuan uang miliknya.
“Uangnya buat beli beras, dan keperluan lain,” ujarnya lagi kepada Onediginews.com, ketika ditanya uang yang diterimanya akan dipergunakan untuk apa. (Nina)