Karawang, Onediginews.com – Maraknya oknum calo tenaga kerja yang diduga kerap terjadi pada perekrutan karyawan PT. Chang Shin Indonesia, disesalkan Kepala Desa Gintung Kerta, Kecamatan Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Muhammad Tabrani ST.
“Kami sangat menyayangkan dengan adanya oknum -oknum calo ini, karena perbuatan oknum ini menodai nama desa kami,” kata Tabrani kepada Onediginews.com, Senin (6/12/2021).
“kita sangat menyesalkan, seolah – olah semua lowongan ini harus melalui desa, dan ada pungutan biaya. Padahal tidak seperti itu, tidak sepeserpun, ” sesalnya menandaskan.
Tabrani menegaskan, pihak pemerintah desa Gintung Kerta, tidak pernah menarik biaya untuk masuk kerja ke PT. Chang Shin. Adapun oknum calo, itu diluar dari pihak desa.
Ia mencontohkan, saat ini PT. Chang Shin membuka lowongan kerja untuk tenaga laki- laki bagian elektrik sebanyak 14 orang. Dan PT. Chang Shin memberikan kesempatan kepada 5 orang warga Desa Gintung Kerta.
“Ketika ada lowongan kerja, PT. Chang Shin selalu memberikan informasi kepada kita, Kemudian mereka memberikan kesempatan kepada Desa Gintung Kerta untuk mengirimkan warganya, sebanyak 5 orang. Nah, kami tetap melalui prosedur sesuai aturan yang diberlakukan PT. Chang Shin, karena kuota yang diberikan sedikit dan pelamar yang masuk banyak,” jelasnya.
“Jikapun kemudian ada kendala, kami boleh membantu mereka dengan berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, misalnya, ketika calon pelamar kesulitan dalam mendaftar online,” kata Tabrani lagi lebih lanjut.
Kembali dikatakannya, pihak desa tidak pernah mempersulit ketika ada lowongan PT Chang Shin, atau pun menerima biaya apapun, karena sistem perekrutan semua dilakukan secara online.
“Kuota yang diberikan PT. Chang Shin untuk Gintung itu tergantung kebutuhan perusahaannya. Kita tidak bisa menentukan berapa, tergantung dari perusahaan itu sendiri. Yang jelas, setiap ada perekrutan, Chang Shin selalu memberikan kesempatan kepada desa untuk warga setempat,” pungkasnya. (Nina)