KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Beberapa orang terlihat sibuk mengatur dan membentangkan terpal agar rapih menutupi sebagian badan jalan jembatan yang beberapa waktu lalu amblas itu.
Ketika Onediginews.com, coba mendekati untuk mengkonfirmasikan kaitan jembatan penghubung antara Kecamatan Karawang Barat dengan Rawamerta ini mereka pun langsung membubarkan diri.
Hanya seorang pria muda nampak sedang asik memaku terpal yang membentang dijalan jembatan tersebut.
Seorang pria paruh baya, yang mengaku hanya warga biasa kepada Onediginews.com mengatakan jika dirinya bukan mandor, hanya kebetulan sedang membantu memasangkan terpal dengan upah Rp. 100 ribu.
Ia menjelaskan terpal dipasang agar jembatan tidak dilalui mobil. Karena, diungkapkannya meski jembatan itu sudah amblas sebahagiannya dan dipasang tanda bahaya, namun ada saja mobil yang nekad melewati jembatan tersebut.
Sehingga jembatan itupun ditutupi terpal berwarna biru sepanjang 30 Meter, agar tidak lagi dilewati mobil, terangnya lagi.
“Iya, biar engga dilewati mobil, karena masih ada saja pengendara mobil yang membandel melewati jembatan ini, mungkin akan diperbaiki besok, mungkin ya,” ucapnya kepada Onediginews.com.
Diketahui, jembatan KW 6 ini menjadi penghubung antara Kecamatan Rawamerta dan Kecamatan Karawang Barat. Dan dibangun dengan anggaran Rp. 10 Miliar dari APBD Kabupaten Karawang.
Menurut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, yang belum lama ini meresmikan jembatan tersebut dengan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat mengungkapkan dibangunnya jembatan dengan lebar 7 meter dan panjang sekitar 43,50 meter tersebut untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di KW6. (Nina)
