SUMEDANG | OEDIGINEWS.COM | Pada hari kamis 16 Desember 2021 sekitar pukul15:00 WIB, terjadi tanah longsor ditengah pemukiman Warga Dusun.Kukulu RT.004/RW.005 Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan.
Diduga tanah longsor di tengah pemukiman warga tersebut diakibatkan dari curah air hujan yang cukup deras dengan durasi yang cukup lama disertai meluapnya air dari saluran irigasi, sehingga mengakibatkan tanah longsor. Bertempat di Dusun Kukulu RT.004/RW.005, Desa.Sukajaya. Jumat, (17/12).
Menurut keterangan dari RW 05 ( Rohmat Hidayat ) mengagakan bahwa tanah longsor tersebut diduga akibat dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi, disertai meluapnya debit air dari saluran irigasi, sehingga mengkibatkan tanah longsor.
” Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Hanya saja ada 3 (tiga) rumah yang terkena dampak tanah longsor dan mengalami kerusakan ringan, untuk kerugian diperkirakan seitar 15 Jutaan, ” ucap Rohmat.
Menurutnya , dari hari kemarin berbagai pihak sudah berada dilokasi longsor diantaranya Pihak dari Pemdes Sukajaya, BPBD Sumedang, SATPOL PP, Babinsa dan Babinkantibmas, dan unsur lainya.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Sukajaya ( Sukana ) mengatakan bahwa terjadinya tanah longsor tersebut kejadianya sekitar pukul 15:00 WIB, dikarenakan intensitas curah hujan yang cukup lama, kemudian mengakibatkan meluapnya air dari aliran irigasi sehinhha menyebabkan tanah longsor.
” Ada 2 (dua) rumah warga yang terkena dampak ringan dari tanah longsor tersebut dan 1 (satu) rumah TPT nya ambruk,” Ucap Sukana.
Lanjut Sukana, ” Sedangkan total kerugian dari dampak tanah longsor tersebut dari sisi kerugian diperkirakan sekitar 50 Juta, ” pungkasnya.
Menurutnya , Warga masyarakat Dusun Kukulu dan sekitar sedang berupaya untuk penanganan dilokasi terjadinya tanah longsor dan rumah warga yang terdampak secara bergotong royong.
Sukana berharap kepada pihak terkait, agar ada perhatianya yang memadai untuk menanggulangi serta memperbaiki berbagai kerusakan yang ditimbulkan dari tanah longsor tersebut.
” Sementara ini kami sedang mencari solusi, dikarenakan Pemerintah Desa (khususnya Desa Sukajaya) terbentur dengan anggaran juga. Karena tidak bisa sekarang tejadi langsung di atasi, semuanya ada mekanisme dan prosedurnya, ” ujarnya. ***
(rpg)
