SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kecamatan Rancakalong akan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama pihak dari pihak Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk membahas terkait program Cluster Desa Produktif yang rencananya akan dilaksanakan di kawasan Wisata Geotheater Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang pada hari selasa, 30 Mei 2023 mendatang.
Hal tersebut dikatakan, Camat Rancakalong Ili, S.Sos saat di temui di ruang kerjanya. Jumat (26/05).
” Berdasarkan rencananya, pada hari Selasa nanti kami akan mendapat kunjungan dari pihak UKP untuk membahas terkait program Cluster Desa Produktif,” ujar Camat Ili.
Menurutnya, kunjungan pihak UKP tersebut sebagai tindak lanjut, dari kunjungan pihaknya pada beberapa minggu sebelumnya ke jakarta.
Adapun terkait tujuanya, ialah dalam rangka sebagai percontohan percepatan ekonomi di per Desaan terkait pengelolaan potensi yang profesional.
” Dari Utusan Khusus Presiden (UKP) itu ada program terkait Cluster Desa Produktif yang mana tujuanya ingin membuat percontohan percepatan ekonomi di perDesaan secara dengan harapan ada link antar Desa kalaupun tidak antar Desa dengan pengelolaan yang lebih profesional,” terangnya.
” Diantaranya, yakni pengelolaan kopi ada yang fokus di budidaya, ada juga yang fokus di pengolahanya, ada juga yang memfasilitasi pemasaranya. Yang pada intinya dari UKP itu mencoba untuk meningkatkan suatu terobosan untuk percepatan peningkatan perekonomian khsususnya di perdesaan,” imbuhnya.
Dikatakanya Camat Ili, bahwa sebetulnya, selama ini sudah banyak diantaranya Desa-Desa yang sudah berhasil, akan tetapi di setiap daerah yang muncul hanya satu Desa.
” Maka dari itu, harapanya dengan program UKP tersebut dengan pilot projectnya di Rancakalong nantinya dapat di replikasi ke Desa – Desa yang lain,” dijelaskan Camat Ili.
Camat Ili menambahkan, bahwasanya menurut informasinya bantuan yang akan di dapatkan berupa CSR.
” Sebelumnya, kita diskusi awal di jakarta untuk diminta berbagai masukan yang sekiranya apa yang bisa di kembangkan di wilayah kecamatan rancakalong. Dan kita mengusulkan dengan potensi yang sudah ada diantaranya kopi, ubi jalar, kemudian ternak domba, dan makanan olahan yang kita akan up pengelolaanya,” tuturnya.
” Nanti bentuk bantuanya sesuai kebutuhan, sebagai contoh pengelolaan kopi, kan selama ini masyarakat sebagian besar itu masih menjual dalam bentuk gelondongan, maka dari itu kami support alatnya, dengan harapan ada efisiensi produksi untuk dapat meningkatkan perekonomian,” tambahnya.
Dikataknya, bahwa salah satunya kenapa di tunjuk Rancakalong? mungkin dari sisi akses jalan tol relatif dekat, kemudian potensinya ada yang di kembangkan.
” Selain itu juga dari sisi kelembagaan sebetulnya kami sudah bangun selama kurun waktu tiga tahun terkahir terkait pembinaan-pembinaan kelompok. Kenapa Rancakalong menjadi perhatian, dikarenkan dari kebersamaan dan sinergitas programnya bukan ouput kegiatanya yang wah,” ujarnya.
Menurutnya, bahwa setiap program itu bagus, hanya saja permasalahanya keseriusan dari semua steakholder dalam mengawal program itu.
” Sedangkan untuk FGD pilih Gotheater itu dalam rangka pengenalan atau mempromosikan potensi. Jadi rencananya nanti hari selasa itu kegiatanya FGD yang mungkin nantinya akan membahas lebih detail dan tergali terkait apa yang di butuhkan oleh para kelompok dan unsur terkait lainya,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Prasetyo G