PURWAKARATA- Gilang fajar Husen (10) siswa SDN Babakan Wanayasa 1 yang tinggal di Kampung Sukamaju, Desa Cibeber, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta. Terpaksa harus memungut biji cengkeh yang jatuh dari pohon di kebun warga untuk membeli kuota internet demi memenuhi proses belajar jarak jauh atau daring.
“Setiap hari mendatangi kebun cengkeh milik warga ,mencari biji yang jatuh,” kata Gilang, Rabu (12/8).
Gilang mengaku dalam sehari mampu mengumpulkan biji cengkeh yang jatuh dari pohon sekitar 3 gelas mineral. Sesudah terkumpul cukup banyak dijual kepada pengepul dengan harga Rp.1000 pergelas.
“Uang hasil penjualan biji cengkeh dibelikan kuota interner untuk belajar daring,” katanya.
Mengetahui, ada anak SD tidak mampu membeli kuota untuk pembelajaran jarak jauh, Kapolsek Kiarapedes Iptu Jajang Sukandar langsung tergugah hatinya dengan membantu kuota internet yang langsung diberikan kepada Gilang sebagai bentuk apresiasi atas keuletan dan keinginan yang kuat dalam proses belajar selama pandemi Covid-19.
“Ini salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat diwujudkan Polri. Kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayanan masyarakat, ingin membantu para pelajar di  yang mengalami kendala kuota atau keterbatasan ekonomi,” ungkap Jajang saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Ia menjelaskan, pemberian kuota internet gratis ini diharapkan bisa membantu Gilang dalam mengerjakan tugas sekolah di rumah atau daring selama pandemi covid 19.
“Kalau melihat semangat belajar anak ini (Gilang.red) kami acungi jempol dan mendukung semangat belajar kami berikan bantuan untuk bemembeli Kuota yang pergunakan belajar Secara online dalam masa pandemi Covid-19. Semoga adanya pandemi Covid-19 ini tidak menjadi penghalang bagi siswa-siswi pelajar untuk meraih prestasi,” ucapnya.(nan/red)
