Awas 40 Milyar Hibah Koni Jadi Ambar!!!
Kabupaten Bekasi-Onediginews.com
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Universitas Pelita Bangsa (UPB), Kamis, (30/7/2020), meminta KONI bisa transparan terkait anggaran yang di miliki yang berasal dari dana Hibah APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020 sebesar Rp40 Miliar.
Ketua Komisariat GMNI UPB Rudi Widodo menegaskan, dengan adanya dana hibah menurutnya harus adanya keterbukaan Informasi Publik terkait penyerapan anggaran yang di milikinya.
“Kenapa ini harus adanya keterbukaan Informasi Publik, tentunya ini menjadi Hak masyarakat untuk mengetahui, karena dana Hibah Rp40 Milliar itu bersumber dari dana APBD Kabupaten Bekasi,” katanya.
Selain masyarakat bisa mengetahui anggaran yang dimiliki KONI, tentunya ini juga menjadi contoh kepada lembaga lainnya yang menerima Anggaran yang berasal dari APBD untuk masyarakat bisa mengetahui.
“Jika bersih harusnya berani transparan. Transparan dari mulai honor pengurus yang jumlahnya lebih dari 70 orang. Transparan anggaran pembinaan atlet yang kemaren saya baca di beberapa media ada 900 atlet. Transparan juga penggunaan anggaran untuk majalah yang dicetak KONI,” ungkapnya.
“Selain anggaran yang dimiliki KONI. Kita juga meminta keterbukaan jumlah Cabang olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan KONI, karena dengan besarnya dana yang dimiliki KONI tentunya menjadi tolak ukur keberasilan KONI dalam pembinaan terhadap Cabor guna membentuk Atlet di setiap Cabornya masing-masaing,” tambah Rudi.
Hal tersebut tambah Rudi, jika KONI berani transparan termasuk pembinaan benar-benar dilakukan, tentunya dalam ajang seperti PON yang akan datang, ini benar-benar Atlet yang di hasilkan dari Pembinaan KONI asli atlet dari Kabupaten Bekasi.
“Jangan sampai anggaran yang dimiliki KONI terkesan Mubazir, jika dari kinerja dalam pembinaan tidak bisa menghasilkan Atlet asli dari Kabupaten Bekasi yang nanti akan di persiapkan dalam Ajang Olahraga besar,” sindirnya.
Di tempat yang berbeda Ketua Laskar NKRI Kabupaten Bekasi A.Gasim mengatakan kepada Onediginews.com seharusnya KONI harus berani transparan dalam mengelola dana hibah tersebut, dan harus lebih hati hati karena masyarakat menginginkan olahraga di kabupaten Bekasi maju, dengan sokongan anggaran yang di berikan ke KONI seperti dana hibah ini,agar opini opini di publik dapat jawaban ucap A.Gasim.
Gasim pun menambahkan ” jangan sampai anggaran Hibah di hambur hamburkan dengan kegiatan yang tidak maksimal, masyarakat kabuapten Bekasi sudah bosan disuguhkan dengan praktek yang di manipulasi dengan anggaran yang ad, tukasnya.
Masih kata A.Gasim, Berbagai ragam tanggapan masyarakat tentang dana hibah sebaiknya KONI jangan cuek atau diam saja, dana Hibah yang di terima KONI harus dibuka di publik agar masyarakat tau dan ini bukan di jadikan permasalahan tetapi satu kritik, agar publik melihat dan jelas penggunaan nya, tutup Ketua Laskar NKRI DPD Kab.Bekasi.
(SS)
