KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Bupati Karawang, Aep Syaepuloh bersama seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup pemerintahan daerah Kabupaten Karawang, Jajaran Managemen Rumah Sakit Umum Daerah dan Jatisari, serta para camat melaksanakan rapat, menyatukan visi dan misi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik dibidang infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati menekankan kepada seluruh ASN agar bersifat netral dan tidak ikut dalam politik praktis tahun ini yang merupakan tahun politik.
Hal ini kata Bupati, demi menjaga integritas dan nama baik Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Semoga apa yang akan kita lakukan di sepanjang tahun 2024 ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Bupati, Kamis (11/1/2024).
Diketahui, Bupati Karawang Aep Syaepulloh, dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara dilingkup pemerintahannya untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024 yang akan digelar bulan Februari mendatang.
Sebelumnya, Terpantau dimedia sosial Instagram, admin dari akun resmi Disdikpora Kabupaten Karawang, yaitu, @disdikporakrwkab me- Like vidio reels yang diunggah Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat, Cellica Nurrachadianna.
Vidio reels yang diunggah tanggal 12 Agustus 2024 atau sekitar 17 jam-an yang lalu tersebut, berisi kegiatan kampanye Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Cellica Nurrachadianna bersama sang adik yang juga Caleg DPRD Propinsi Jawa Barat dari Partai Demokrat, Ferrari Nurachadian, yang juga mengkampanyekan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo -Gibran.
Tampak dalam vidio, Cellica dan Ferrari, mengenakan kaos berwarna biru langit bertuliskan Prabowo-Gibran Nomor Urut 2, sementara sejumlah masyarakat menggunakan kaos putih dengan tulisan yang sama, mereka terlihat kompak berjoget Gemoy bersama.
Sementara itu, Plt Kadisdikpora, Cecep Mulyawan ketika dimintai konfirmasi terkait admin Disdikpora yang kedapatan nge-Like status caleg dimedia sosial, malah memilih diam, daripada menjelaskan kepada masyarakat, apakah hal tersebut bentuk ketidaksengajaan atas dasar ketidaktahuan atau seperti apa???
Reporter : Nina Melani Paradewi
Sumber : Prokompim
