Camat Karang Bahagia Karnadi Mengaku Sedih..? Corona Merusak Moral Anak Bangsa Dalam Dunia Pendidikan
Kabupaten Bekasi-Onediginews.com
Sudah hampir lebih dari enam bulan Virus Corona melumpuhkan sendi-sendi Ekonomi budaya agama dan Pendidikan, Sejak munculnya Virus Corona di Indonesia sampai saat ini pemerintah pusat dan daerah belum bisa memberikan informasi keputusan kapan Corona berakhir, hal ini membuat salah satu pejabat Camat yang merupakan pemimpin Kecamatan sebagai perangkat daerah Kabupaten Bekasi, dan berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahaan di wilayah Kecamatan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Karnadi Angkat bicara soal kegiatan belajar mengajar disekolah, murid-murid di perintahkan agar belajar di rumah, murid pun di wajibkan menggunakan “handphone android” untuk alat pada saat belajar di rumah secara online, Rabu (05/08/2020).
Karnadi Camat Karang Bahagia meneteskan air mata dihadapan Awak Media ,di sela waktu istirahat pukul 12:00 WIB, Kabupaten Bekasi di tengah pandemi corona sistem belajar tidak lagi tatap muka di sekolah, melainkan secara online,” ujar Karnadi, Rabu siang.
Karnadi, berharap kepada awak media agar bisa menyuarakan jeritan masyarakat Kabupaten Bekasi di saat murid-murid belajar mengunakan handphone android apakah semua orang tua murid ada yang mampu membeli handphone, kalaupun mampu apakah sanggup membeli pulsa setiap saat, ini yang menjadi miris bagi saya, Ucapnya Karnadi.
Lanjutnya Karnadi, saya kasihan dan sayang sama warga saya, Sistem belajar online yang di terapkan oleh pemerintah pusat dan daerah, akan merusak moral anak bangsa dan bagi saya sitem online sangat tidak efektif ini semua merusak anak didik kita, bagaimana kita mau mencetak anak-anak penerus bangsa yang bisa mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, kalau belajarnya dengan cara online
Harapan Karnadi, sudahi semua ini, demi kelancaran belajar mengajar di sekolah, kalaupun mau di terapkan masih ada solusi yang lain, agar murid bisa belajar normal di kelas dengan cara membuat protap atur waktunya yang biasanya enam jam bisa di atur tiga jam belajar di kelas,setelah itu guru bisa tugaskan muridnya untuk memberikan tugas PR dan protokoler tetap berjalan, Ucapnya dia.
Pemerintah harus adil,dalam kondisi sulit saat ini banyak warga Bekasi yang tidak mampu, pemerintah jangan menambahi beban penderitaan rakyat,dengan sitem belajar di rumah menggunakan cara online, kita lihat sekolah di tutup, tetapi mall dan pasar di bebaskan berofrasi 24 Jam pasar di buka, tetapi kenapa pendidikan di larang masuk sekolah, ini sangat tidak adil, tutupnya.(Suryo S)