Saturday, July 27, 2024
HomeBeritaDugaan Pungli Mencuat Dibalik Infak Rp. 2000 Sampe Bawa-bawa Nama Saber Pungli,...

Dugaan Pungli Mencuat Dibalik Infak Rp. 2000 Sampe Bawa-bawa Nama Saber Pungli, SMKN 1 Karawang Dipanggil!!

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Buntut dari dugaan adanya Pungutan Liar (Pungli) berkedok infak oleh pihak sekolah kepada siswa/i-nya, akhirnya Kepala Sekolah SMKN 1 Karawang dipanggil oleh Tim Satuan Tugas Saber Pungli Kabupaten Karawang.

Tidak hanya karena itu, disinyalir dipanggilnya pihak sekolah SMKN 1 Karawang karena telah membawa-bawa nama Saber Pungli yang diduga dicatut sebagai bentuk upaya membenarkan kebijakan sekolah dalam pengumpulan infak kepada siswa sebesar Rp. 2000 setiap pagi disetiap harinya tersebut.

Hal tersebut pun langsung dibantah oleh Satuan Tugas Saber Pungli Kabupaten Karawang. Dan menegaskan bahwa yang mengatakan penarikan infak Rp.2000 kepada siswa sudah diketahui Saber Pungli Karawang, perkataan itu tidak benar.

Saber Pungli pun mempertanyakan apa dasarnya Saber Pungli mengetahui soal urusan Infak disekolah tersebut. Meski alasannya adalah sumbangan dan dalam bentuk himbauan sekolah namun infak itu seharusnya sifatnya sukarela. Ia pun meminta, pihak sekolah membuktikan.

“Mana ada, dasarnya apa?? masa infak disetujui Saber Pungli,” ujarnya geram.

Rabu , 21 Februari 2024, kemarin, UPP Saber Pungli Kabupaten Karawang pun memanggil pihak SMKN 1 Karawang.

Sesuai dengan janjinya, Tim Saber Pungli pun langsung melakukan penyelidikan terkait permasalahan adanya dugaan pungli berkedok infak di SMKN 1 Karawang.

Sekretaris I UPP Saber Pungli Kabupaten Karawang, Joko Suwito, ketika dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024), membenarkan terkait pemanggilan tersebut.

“Benar sudah kita panggil, dan terkait hasilnya, nanti terkait hasilnya kita akan undang awak media,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepada onediginews.com, pihak sekolah melalui Bidang Kesiswaan mengatakan jika uang Rp.2000 yang diminta dari siswa setiap pagi tersebut bukanlah pungutan, namun infak sukarela.

Adapun uang hasil infak siswa tersebut, dipergunakan sekolah untuk memasang paving block di lahan parkir dan perbaikan tempat wudhu Masjid sekolah.

Bahkan Sekolah mengungkapkan, infak siswa sudah berlaku selama lebih dari tiga tahun.

Sekolah mengklaim, munculnya nominal Rp.2000 tersebut, dalam bentuk himbauan sekolah yang diklaim sudah diketahui oleh Komite dan Saber Pungli Karawang.

Sekolah juga membenarkan, jika siswa -siswi kelas pagi sebelum masuk kelas, harus terlebih dahulu membayar infak di pintu masuk sekolah, yang dikumpulkan oleh seorang siswa.

“Ya, Infak Rp. 2000 itu memang himbauan dari kami, Komite tahu bahkan Saber Pungli juga. Tapi bukan berarti pungutan atau paksaan. Dan uang itu tidak diminta dipintu gerbang, namun dikumpulkan oleh perwakilan siswa di lobby depan, dimana siswa seikhlasnya saja menyumbangkan uang mereka untuk berinfak,” ujar Deden salah satu tim dari Bidang Kesiswaan.

 

Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments