Banten – Onediginews.com – Pariwisata salah satu sektor yang sangat parah terimbas dampak covid 19 sejak maret 2020 lalu yang melanda dunia khususnya Indonesia. Semua sendi sendi perkeonomian nasional mengalami guncangan yang cukup signifikan hingga akhirnya berdampak kepada daya beli masyarakat.hal tersebut sangat mempengaruhi industri pariwisata nasional.
Dampak covid 19 juga melanda industri pariwisata di Prov Banten namun banten tidak terlalu parah terkena efeknya karena hingga hari ini banten bagian barat tanpa tangerang raya tidak di berlakukan PSBB oleh gubernur banten sehingga kehidupan pariwisata untuk masyarakat lokal berjalan normal sejak sehari setelah hari raya idul fitri bulan mei 2020 lalu. Hanya tamu dari luar banten terbatas berkunjung ke banten karena berlakunya PSBB di Jabodetabek.Namun perlahan mulai normal kembali sehingga masyarakat dari kawasan Jabodetabek sudah dapat menunjungi destinasi wisata di banten seperti pantai maupun wisata ziarah.
Salah satunya adalah kunjungan beberapa Anggota Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia ASPPERWI Dpw Kota Tangerang selatan ke kawasan wisata kesultanan banten kota serang 26 Juli 2020 dan memastikan bahwa pariwisata banten sudah aman untuk dikunjungi, dalam pernyataan langsung salah satu anggota Aspperwi kepada team liputan H Mulyo mengatakan bahwa”, Pariwisata banten sudah berjalan normal namun tetap dalam standart protokol kesehatan sesuai yang di tetapkan pemerintah,” ujarnya.
Di tambahkannya lagi bahwa saya melihat banten lebih cepat pulihnya daripada daerah lain karena dari pantauan saya di beberapa titik destinasi kawasan wisata kesultanan banten masyarakatnya biasa aja tidak seperti ada wabah besar yang melanda dunia dan orang banten terlihat santai tanpa ada ketakutan berlebihan,” ujarnya lagi sambil tertawa kecil.
Sementara itu Tb Ahmad Syafei salah satu pelaku wisata lokal yang juga pemilik saung galih tempat transit para wisatawan ziarah dari luar banten saat di temui di kediamannya mengatakan bahwa”, kehidupan pariwisata masyarakat di sini berjalan normal saja tidak ada rasa ketakutan berlebihan sejak wabah covid 19 melanda dunia maret 2020 lalu. Kami tetap menerima tamu dari luar banten namun tetap mengikuti standar protokol kesehatan,” ujarnya.
(Alek Hine)
