Cikarang Selatan – Kab.Bekasi – Onediginews.com – Miris disaat kondisi masih dalam situasi pandemi wabah Covid-19, masih saja tempat tempat prostitusi, Hiburan malam beroperasi di Kabupaten Bekasi.
Telah terjadi Pengeroyokan yang memakan korban jiwa di lokasi prostitusi tersebut.
Menurut salah satu narasumber yang tidak ingin di publikasikan, kejadian tersebut bemula dari pembayaran kencan yang kurang alias tidak sesuai perjanjian akhirnya Pria hidung belang tersebut jadi bulan bulanan para bodygar wanita malam tersebut, akhirnya memakan korban jiwa setelah di bawa ke Rumah sakit Central Medika sekitar pukul 17,30 Wib petang 07/06/2020.
Kronologi kejadian pada Minggu 07/06/2029 dini hari sekitar pukul 03.00 Wib, Korban (R) 30 th berkencan dengan salah satu PSK atau wanita malam di di Warung ibu Yuyun sekitar Jl Kalimalang Kp.Poncol Desa Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan Kab. Bekasi, setelah keluar kamar terjadi cekcok mulut yang di duga Korban (R) kurang dalam pembayaran uang jasanya, akhirnya PSK tersebut memangil teman temannya 9 orang yang tidak di kenal korban sampai terjadi pemukulan di sertai dengan pembacokan, sampai korban terjatuh lalu ditinggalkan oleh para pelaku.
Korban (R) 30 th, mengalami luka luka, luka robek pada kepala sebelah kiri dan luka robek pada tangan sebelah kiri.Korban di ketahui berdomisili di Taman Taman Kebayoran Rt 09/013 Desa Setia mekar Tambun selatan Kabupaten Bekasi, dan rencana nya jenajah akan di kuburkan di Pelembang.
Sampai berita ini diterbitkan kasus ini masih dalam penyelidikan, di tangani Polsek Cikarang Selatan.
Ketum Benteng Bekasi,(Turangga Cakraudaksana)
Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Umum Benteng Bekasi, Turangga Cakraudaksana. Di ruang kerjanya ( Senin 08/06/2020) lewat telepon selulernya mengatakan “Saya sudah menghimbau dari jauh jauh hari, semenjak penerapan PSBB di Kabupaten Bekasi, meminta kepada pihak yang berwenang aga menutup dan menindak tempat tempat hiburan malam, warung remang remang dan panti panti pijat yang di duga membandel dan masih saja buka pada situasi PSBB di wilayah hukum Kabupaten Bekasi, namun tidak di gubris sama sekali oleh pihak yang berwenang.
Situasi seperti ini akhirnya ada kejadian yang tidak inginkan di lokalisasi, hingga menewaskan korban jiwa yang diduga penjajak sexs di lokalisasi tersebut, harusnya jadi cambuk bagi pihak yang berwenang, dan segera mengambil tindakan nyata dan akurat agar tidak terjadi hal yang serupa di kemudian hari.
Lebih Lanjut Ketum Benteng Bekasi menambahkan bukan hanya harus di ungkap para pelaku nya tersebut, namun juga harus di jerat pemilik warung atau tempat dan PSK nya, serta di tutup semua aktifitas lokalisasi dari bisnis esek eseknya secara paten, pungkasnya.
( SS)