SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Puluhan Guru honorer perwakilan dari tiap Kecamatan se Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sumedang menggelar audensi dengan Wakil Ketua DPRD dalam rangka permohonan untuk mengawal proses kelulusan P3K tahun 2023, termasuk memberikan perhatian bagi yang tidak lolos P3K. Bertempat di aula kantor PGRI Kabupaten Sumedang. Rabu, (22/11/2023).
” PGRI Kabupaten Sumedang beserta para guru honorer di Kabupaten Sumedang pada kesempatan ini menyampaikan aspirasi kaitan dengan hasil test yang di laksanakan baru- baru ini dilaksanakan di hotel horizon bandung tentang P3K,” Ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang H. Ilmawan Muhamad.
Disampaikan Ilmawan , bahwa mereka para guru honorer meminta kepada kami untuk mengawal proses itu sehingga nanti yang lulus benar – benar yang berhak untuk lolos dan juga ikut memikirkan rekan – rekan mereka yang mungkin saat ini tidak lolos.
” Karena dari sekitar 1.566, formasinya baru 592, nanti ada yang tidak lolos dan mungkin bagaimana nasib yang tidak lolos itu bisa juga kita perhatikan, itu mungkin yang menjadi aspirasi mereka rekan – rekan para guru termasuk juga tenaga teknis yang membutuhkan perhatian dari pemerintah kabupaten sumedang,” imbuhnya.
Menurutnya, bahwa pihaknya akan mengupayakan hal tersebut dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas terkait termasuk dengan BKPSDM Kabupaten Sumedang.
” Kami akan berkordinasi dengan dinas terkait termasuk juga dengan BKPSDM, dan menjaga supaya hasil dari test dari test ini benar – benar sesuai dengan aturan, benar – benar mementingkan rekan – rekan guru honorer, untuk menjaga dan mengawal kaitan dengan hasil test yang dilaksanakan kemarin,” ucap Wakil Ketua DPRD Ilmawan.
Sementara itu, Ketua PGRI kabupaten Sumedang H. Pepen Supendi menyampaikan bahwa para guru honorer dalam kesempatan ini melakukan audensi dengan pihak dari DPRD Kabupaten Sumedang leterkaitan dengan permohonan agar ada penambahan kuota untuk yang di luluskan P3K tahun 2023.
” Terdapat jumlah guru honorer yang mengikuti test P3K sebanyak 1.568 orang, sedangkan yang akan lolos itu sebanyak 592 orang, kuotanya itu. Jadi keinginan dari anggota PGRI bahwa itu ada penambahan kuota, dan alangkah bahagianya kalau misalnya semua bisa terluluskan yang 1.568 itu. Kalaupun tidak, yang jelas dari 1.568 itu di tahun 2024 itu bisa lulus semua tanpa melalui jalur seleksi,” terangnya.
Dikatakanya, bahwa yang hadir dalam audensi tersebut terdiri dari guru honorer SD dan SMP.
Ia berharap, dari kuota 592 itu mudah-mudahan ada tambahan di tahun 2023, kalaupun tidak ada tambahan atau sisanya itu di tahun 2024 tidak ada seleksi lagi atau langsung di angkat.
” Mudah mudahan yang dari kuota 592 itu ada tambahan di tahun 2023 itu, kalau misalnya tidak ada tambahan atau sisanya di 2024 itu yang belum seleksi tidak ada seleksi lagi tapi secara otomatis itu di angkat meskipun bertahap,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Prasetyo