KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM| Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Kabupaten Karawang menegaskan segera menindaklanjuti dugaan Pungli di SMPN 4 Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dimana tagihan Rp. 100 ribu per siswa untuk biaya Plester Halaman Sekolah itu dikeluhkan sejumlah orangtua murid kelas 8 dan 9.
Sumbangan yang telah ditetapkan itu, dinilai wali murid memberatkan dan tinggi. Mereka menganggap pihak sekolah dan komite sekolah terkesan langsung menentukan besaran iuran tersebut tanpa mempertimbangkan kemampuan masing-masing wali murid.
Terlebih, pihak sekolah mengaku tidak mengundang Saber Pungli Karawang pada saat rapat terkait pembiayaan yang dibebankan kepada siswa tersebut.
Oleh karena hal itu, Sekretaris II Saber Pungli Kabupaten Karawang, Sujana mengungkapkan bahwa tidak masalah jika pihak sekolah pada saat rapat dengan Komite dan orang tua murid tidak mengundang Saber Pungli. Asal tidak melanggar Permendikbud 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
“Tidak menyalahi. Silakan rapat, asal sesuai dgn permendikbud 75/ 2016,” tegasnya.
Sujana juga kembali menegaskan, terkait laporan informasi (LI) yang diterima pihaknya, Tim Saber Pungli Kabupaten Karawang segera menurunkan Pokja Intelijen Saber Pungli ke SMPN 4 Kotabaru setelah surat perintah (Sprin) ditandatangani Ketua Saber Pungli Karawang yang juga Wakapolres Karawang, Kompol Prastyo Purbo Nurcahyo.
Dikatakan Sujana, Selain Sekolah dan Komite, Saber Pungli juga akan melaksanakan lidik kepada Komisariat dan pihak-pihak terkait
“Kita segera turunkan pokja intelijen saber pungli,” kata Sujana.
“Blm di tandatangani, seprinnya. Besok menghadap pak Waka.Di lidik dulu,” pungkasnya.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima awak media, Sejumlah orangtua murid juga mengeluhkan adanya tagihan untuk kursi sebesar Rp. 150 ribu bagi murid baru (Kelas 7 ) di SMP Negeri 4 Kotabaru.
Reporter : Nina Melani P
