TANGERANG – Onediginews.com – Saat kondisi pandemi covid-19 tidak menjadi factor bagi para PSK menjajakan dirinya, dan sudah menggunakan perangkat digital mereka lebih leluasa.
Petugas Satpol PP Kota Tangerang membongkar praktik prostitusi open booking out (BO) di sejumlah apartemen Kota Tangerang. Tujuh pekerja seks komersial (PSK) pun diamankan.
Salah satu PSK yang diamankan, Rara, bukan nama sebenarnya, mengaku dalam sehari dirinya melayani tamu sampai delapan orang. “Sekali main (kencan) paling lama juga 10 sampai 15 menit. Terus kalau lagi ramai bisa lima sampai delapan tamu sehari,” ujarnya, Â Kamis (20/8/2020) dini hari.
Pada hari Jum’at dan Sabtu biasanya yang booking ramai untuk ngajak kencan, ungkap wanita asal Jakarta Barat ini.
Tarif untuk sekali kencan Dia mematok dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. Â Adapun sarana booking menggunakan aplikasi MiChat, uangkapnya.
“Kalau lagi sepi satu hari bisa menyisihkan uang Rp1 juta paling banyak Rp2,5 juta,” ungkapnya.
Untuk mengurangi rasa sakit dalam melayani setiap tamunya, dirinya tidak jarang mengkonsumsi minuman keras yang didapatkan dari beberapa toko kedai kopi di bilangan Jakarta Barat.
“Biar pakai pelumas sakit mah tetap aja sakit, kan kita berhubungan intim bukan dengan orang yang kita sayang apalagi kebanyakan tamu pelanggan saya seumuran almarhum papa saya,” ujarnya.
Meski demikian ia tidak menampik pernah menikmati berhubungan intim dengan tamunya. Ia menilai tamu yang saat itu dilayaninya berparas rupawan dan sopan.
“Jarang banget orang ganteng sopan baik, biasanya mah gitu deh ngeri dan menakutkan. Tapi ya mau gimana lagi namanya juga tamu yang punya uang wajib dilayani,” jelasnya.
Ia berdalih uang yang didapat dari hasil menjajakan diri digunakan untuk keperluan pengobatan dan perawatan orangtuanya yang saat ini tengah menderita penyakit gula darah dan komplikasi. Sehingga membutuhkan perawatan dengan biaya yang tidak sedikit.
“Buat beli obat. Mama kena gula dan komplikasi, makanya saya berani terjun kayak gini. Habis dulu waktu kerja di toko jangankan buat beli obat, buat ongkos sama makan saja kurang bahkan minus,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli menyebut terdapat tujuh PSK yang diamankan dalam razia di sejumlah apartemen Kota Tangerang. Para PSK tersebut menyewa kamar dengan tarif Rp250 ribu per harinya kepada pemilik unit apartemen. (red/tng )