Saturday, July 27, 2024
HomeBerita ViralTerungkap Penyebab 2 Oknum PNS Tanpa Celana Dalam Ditemukan Pingsan dan Mengeluarkan...

Terungkap Penyebab 2 Oknum PNS Tanpa Celana Dalam Ditemukan Pingsan dan Mengeluarkan Buih

ASAHAN – Onediginews.com – Terungkap penyebab sebenarnya dua Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) pingsan dalam mobil hingga mengeluarkan buih.jDua PNS Pemkab Asahan yang masing-masing berinisial H (39) dan Zul (37) itu ditemukan dalam mobil pada pada Kamis (4/6/2020) sekira pukul 23.00 WIB.

Sepasang PNS buka suami istri itu ditemukan tanpa celana di barisan kedua jok mobil.

Mobil tersebut terparkir di pinggir jalan pada kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sang pria berada di bagian kiri dan di sebelahnya terdapat wanita dengan kondisi mulut mengeluarkan cairan.

Setelah ditelusuri keduanya tercatat sebagai PNS yang bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

Diketahui bahwa Zul ternyata pejabat di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan H menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.

Beberapa saat setelah ditemukan pingsan, keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Dua PNS itu menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran sejak sepekan silam.

Hal itu disampaikan lansung Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD H Abdul Manan Simatupang Kisaran, Lobianna Nadeak.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini kondisi keduanya sudah sehat.

“Kondisi keduanya sudah sehat. Yang perempuan dirawat dua hari, si laki-laki kalau tidak salah tiga hari,” ujarnya Selasa (16/6/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan jika penyebab dua PNS itu pingsan adalah karena keracunan gas karbon monoksida.

Pasalnya, keduanya berada di dalam mobil dengan mesin menyala dan kaca tertutup rapat.

“Nggak ada yang lain murni keracunan gas karbon monoksida, tidak ada unsur lain. Buih yang keluar dari mulut korban akibat keracunan gas (karbon monoksida),” ucapnya.

Sebelumnya, kasus dua PNS tanpa celana pingsan dalam mobil itu menuai perhatian banyak pihak.

Tak terkecuali istri dai Zul berinisial AMS.

AMS bahkan membuat laporan ke Polres Asahan.

AMS merasa tak terima dengan perbuatan Zul dengan teman seprofesi suaminya berinisial H alias I (39).

“Saya merasa keberatan atas perbuatan yang telah dilakukan Zul dan H, jadi harapan ku supaya mereka berdua ini dipecat dari ASN, karena perbuatan mereka sangat memalukan,” ucap AMS ketika membuat laporan ke Polres Asahan.

AMS mengungkapkan jika perbuatan selingkuh yang dilakukan Zul bukan yang pertama kali.

“Bukan hanya dengan perempuan (H) itu saja, tapi banyak lagi perempuan lainnya dengan cara gonta ganti perempuan. Sudah bertahun-tahun dia (Zul) bermain perempuan,” ungkap AMS.

Bahkan AMS pernah bertemu dengan Zul dan H untuk meminta penjelasan tentang kecurigaan dirinya.

Namun Zul kerap beralasan jika hubungan keduanya tidak lebih dari rekan kerja.

“Kami pernah bertemu bertiga, untuk meminta penjelasan soal hubungan mereka (Zul dan H), tapi mereka ngotot bahwa mereka nggak ada hubungan khusus, hanya sebatas hubungan kerja. Di situ saya minta agar mereka berjanji tidak akan pernah menjalin hubungan gelap,” ujar AMS.

Terpisah Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar membenarkan adanya laporan tersebut.

Laporan AMS telah diterima Polres Asahan dan diserahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Asahan.

“Kemarin, AMS istri dari Zul telah melaporkan Zul dan H atas kasus perzinahan. Kasus ini akan kita serahkan ke Unit PPA,” kata Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar.

Bupati Asahan, Surya mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan dinas terkait agar mencopot jabatan dua PNS tersebut.

Menurut Surya, perbuatan dua PNS tersebut sangat mencoreng nama baik Pemkab Asahan, terutama Dinas Pendidikan Asahan.

“Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan kini tercoreng dengan ulah oknum di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang telah berbuat asusila. Padahal sebagai seorang ASN, apalagi di Dinas Pendidikan seyogianya dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, bukannya berbuat hal seperti itu,” ungkap Surya.

Surya menamahkan bahwa peristiwa itu diharapkan menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi pemangku jabatan di lingkungan Pemkab Asahan.

“Saya sudah istruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencopot kedua ASN tersebut dari jabatannya. Dan ini menjadi peringatan untuk pemangku jabatan di dinas pendidikan dan seluruh pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya

(Red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments