Tuesday, May 21, 2024
HomeBeritaAskun Kesal ! Cellica Mundur, Malah Buat Gaduh! Yang Dapat Duit DPRD

Askun Kesal ! Cellica Mundur, Malah Buat Gaduh! Yang Dapat Duit DPRD

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM |
Periode pemerintahan Bupati Karawang dan Wakil Bupati, Cellica -Aep akan berakhir tahun 2024 mendatang menyusul Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) serentak.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna segera akan mengundurkan diri karena, dirinya akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif bulan Februari tahun 2024 mendatang.

 

Isu siapa yang bakal menggantikan Cellica sebagai Bupati Karawang pun ramai menjadi perbincangan dan sorotan publik. Terlebih ketika salah seorang Tim pemenangan Cellica – Aep di Pilkada Karawang 2020 lalu, Asep Irawan Syafei (AIS), blak-blakan menuding, jika berhembusnya isu Cellica- Aep satu paket harus mundur bersamaan digembosi oleh segelintir kalangan birokrat dan politisi yang memiliki kepentingan politis.

Sontak pernyataannya tersebut, disayangkan banyak pihak karena dinilai membuat gaduh.

Sebagaimana dikatakan Pengamat Politik dan Kebijakan Pemerintahan Asep Agustian SH.,MH., menilai pernyataan AIS itu mengandung provokatif dan hanya semakin memperkeruh suasana serta memunculkan konflik antar kawan.

Asep Agustian pun menantang AIS menyebut siapa nama lebih baik meminta AIS menyebut siapa nama kalangan birokrat dan politisi tersebut secara jelas.

“Tunjuk hidungnya siapa oknum pejabat itu. Enggak boleh main-main (asal tuding) kayak begitu. Jadi seolah-olah siapa sebenarnya yang jadi penjilat, merasa ingin dipakai dan dikasih duit oleh Wakil Bupati (Wabup) yang akan duduk menjadi Plt Bupati, ya memang sudah waktunya Aep harus duduk,” kata Askun sapaan akrabnya, Selasa (22/8/2023).

Askun menegaskan, figur Aep Syaepulloh bukan orang bodoh dan tolol, dia tahu siapa orang-orang dekatnya yang cuma menjilat.

“ Aep itu adik saya, jadi saya tahu persis dia seperti apa. Orang-orang suka menjilat ini lama-lama akan dibuang sama dia,” ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Askun, pernyataan AIS itu sudah benar dengan berdasarkan regulasi bahwa Aep akan menggantikan Cellica sebagai Plt Bupati Karawang ketika Cellica mundur, tetapi pernyataan selanjutnya malah men-judge dan memprovokatif secara tidak langsung dengan menyebut ada oknum yang mengembosi isu Cellica-Aep harus mundur bersamaan.

“Regulasinya benar, Aep bisa naik (Plt Bupati) karena ketika bupati mati, bupati dijatuhi hukuman, sakit dan atau mengundurkan diri. Itu boleh ( Aep) gantikan Cellica, bukan karena satu paket tetapi karena masa akhir jabatan keduanya di tahun 2024, ” ujarnya.

Askun menyampaikan, dalam proses pergantian Cellica ke Aep justru yang mendapatkan duit adalah para anggota DPRD Karawang karena pelaksanaannya mengunakan duit.

“Dalam proses sidang paripurna penggantian nanti kan ada makan minum, memangnya negara gratisan. Apalagi anggota DPRD ada yang mau nyalon lagi, kemudian ada proses (drama) setuju atau tidak setuju pergantian. Nah mereka itu yang bakal dapat duit juga,” tukas Askun yang juga Ketua DPC Peradi Karawang ini.

Askun juga berpesan kepada Aep Syaepulloh jika sudah menjadi Plt Bupati untuk meneruskan pekerjaan rumah atau janji-janji politik Cellica yang dituangkan dalam RPJMD yang belum selesai.

“kita tuntut ketika ia jadi Plt Bupati selesaikan semua janji politiknya,” pungkasnya. (red).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments