Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahWisata Pantai Tanjung Pakis Karawang, Di Duga Banyak Melanggar Aturan, Mengakibatkan Korban...

Wisata Pantai Tanjung Pakis Karawang, Di Duga Banyak Melanggar Aturan, Mengakibatkan Korban Jiwa

Pariwisata Pantai Tanjung Pakis Karawang Di Duga Melanggar Protokol Covid 19 Dan Tanpa Standar Keamanan Pengunjung Sehingga Menelan Korban JiwaKabupaten Bekasi, -Onediginews.comPasca kejadian musibah yang dialami keluarga MSI yang berdomisili di Perumahan Bumi Kahuripan Indah ( BKI ) Desa Sukahurip Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, 31 Jui 2020 lalu yang memakan korban nyawa KD 7 tahun yang tewas tenggelam di Pantai Tanjung Pakis Karawang Jawa barat.Awak media mengkonfirmasi MSI orang tua korban KD Jumat 07/08/2020 di kediamannya.
Dalam keterangannya MSI mengatakan,” dengan adanya kejadian yang menewaskan anak nya KD 7 thn, pihak keluraga tidak akan menuntut, karena sudah diberikan uang kerohiman sebesar 2 juta rupiah, dan sudah menandatangani surat pernyataan tidak menuntut dengan pihak pengelola, ucapnya.
Masih kata MSI saya dari pihak keluarga memohon kepada semua masyarakat jangan mengapload poto almarhum anaknya ( KD ) di medsos ( Media sosial) karena akan membuat trauma istri saya, tandasnya.
MSI juga berharap, agar Pengelola Pantai Tanjung Pakis lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan Pengunjung agar tidak terjadi lagi musibah seperti yang di alami keluarga saya, harap nya.Tim investigasi awak media gabungan Bekasi coba investigasi langsung ke wisata Pantai Tanjung Pakis Minggu, 09/08/2020 untuk memastikan dan mencari informasi standar SOP (Standar Operasional Prosedur) dari tempat wisata tersebut, yang miris nya Korban juga di mintai biaya transportasi mobil ambulance saat mengantar jenazah ke BKI ( Rumah Korban)  Sabtu 01/08/2020, sebesar Rp. 500.000, padahal itu mobil ambualce puskesamas Pakis jaya yang berplat merah seharusnya jadi tanggung jawab pengelola.
Alhasil awak media menjumpai beberapa dugaan yang dilanggar pihak pengelola pantai Tanjung pakis, tidak adanya standar pengawasan pantai untuk para pengunjung, standar protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 yang banyak nya tidak memakai masker, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi awak media.
Karcis pun di dapat  dari penjaga tiket dengan membayar 10.000/ perkepala, di mana tertera logo pemda Karawang, asuransi dan Pihak pengelola PT JHI.Yang menjadi pertanyaan awak media, keluarga MSI yang menjadi korban musibah di wisata Pantai Tanjung Pakis, hanya memberi uang kerohiman 2 juta rupiah dari pihak pengelola, saat jenazah anak nya di temukan Sabtu 01/08/2020 sekitar pukul 14.50 Wib. Namun pihak media tidak memperoleh surat kesepakatan tersebut dengan alasan di simpan di pihak pengelola.Sardi ketua PWB ( Paguyuban Wartawan Bekasi) sangat menyayangkan sikap dari pengelola pantai Tanjung Pakis tersebut dengan murahnya nyawa orang di ganti cuma 2 Juta rupiah,
Semestinya pihak terkait harus lebih cermat dalam mengawasi pengelolaan Pantai Tanjung Pakis apalagi di masa pandemi covid -19 ini, Dan Kami akan tindak lanjuti sampai ke Dinas terkait dengan banyaknya pelanggaran yang di lakukan pihak pengelola sehingga memakan korban jiwa, dan jangan sampai terulang lagi kejadian tersebut, apalagi pengunjungnya banyak dari warga Bekasi,lebih lanjut Sardi Ketua Paguyuban Wartawan Bekasi selaku koordinator investigasi terkait tewasnya pengunjung di Pantai Pakis beberapa hari yang lalu menjelaskan” Saya bersama teman teman yang tergabung di Grup PWB setelah mendengar berita bahwa ada salah seorang anak berasal dari kabupaten Bekasi yang tewas di pantai Pakis, Kami merasa miris mendengar bahwa pihak pengelola kurang bertanggung jawab,dan kami berusaha untuk mendapatkan informasi kejadian yang sebenarnya. Setelah tim sampai di Pantai Pakis membeli tiket masuk seharga sepuluh ribu rupiah,lanjut ke lokasi pantai dan memantau kondisi pantai dan melihat para pengunjung yang memadati pantai serta melihat anak anak bermain dengan bebas tanpa alat pelindung, Kemudian di lokasi bermain tidak tampak petugas keamanan pantai. Tampak oleh tim PWB para pengunjung terlihat tidak mengikuti protokol kesehatan, seperti menggunakan masker,cuci tangan dengan sabun atau jaga jarak. Tambah Sardi “saya berharap kepada pihak pengelola agar bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan agar tidak terjadi kepada pengunjung yang lain, khusus untuk korban anak yang tewas di pantai pakis saya dan kawan kawan akan menulusuri agar terungkap kronologis nya masih kata Sardi” untuk mendapatkan informasi yang lebih tim sudah meminta keterangan orang yang berada di tempat kejadian, serta berusaha konfirmasi pada pihak pengelola,namun di lokasi tidak yang bisa di konfirmasi, lanjut menuju ke Kapolsek Pakis Jaya akan tetapi di Polsek pun tak ada yang bisa di mintai keterangan yang ada Banpol yang dia katakan saya tidak tau apa-apa?,Hari ini kita tidak dapat informasi dari pihak pengelola serta Intansi terkait,
Untuk mendapatkan titik terang kita lanjutkan besok konfirmasi ke pihak pengelola atau dinas pariwisata,
Wartawan coba mengkonfirmasi Ke Kepala Desa Pakis jaya, dan di arahkan ke perwakilan pengelola pariwisata pantai Tanjung Pakis ( Tarman -red) tapi sayang tidak bisa di temui.
(SS)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments